Breaking News

BAKAL Perang, Saling Tantang di Laut China Timur, China Ajak Perang, Jepang Kirim Pasukan Tempur  

China dan Jepang kini sedang berkonflik di Laut China Timur untuk mempereutkan Kepulauan Sinkaku

Editor: Alfred Dama
via intisari.grid.id dengan judul:
Indo-Pasifik makin panas, China mendapat tekanan dari AS dan sekutu-sekutunya meliputi NATO dan Jepang 

"Beijing telah meningkatkan aktivitasnya di Laut China Timur dan ini telah meningkatkan alarm di Tokyo."

"Jepang sekarang sedang mempertimbangkan untuk mengirim pasukan mereka sendiri untuk menangani lonjakan aktivitas China di dekat pulau Diaoyu yang dikendalikan Tokyo," jelas Mittal.

Melansir dari South China Morning Post, penjaga pantai China diketahui telah meningkatkan kehadirannya di perairan dekat wilayah Jepang.

"Peningkatan aktivitas terjadi setelah China menerapkan undang-undang baru."

"Sebuah undang-undang yang memungkinkan pasukan militernya menggunakan senjata terhadap kapal asing yang dilihat Beijing secara ilegal memasuki perairannya," tulis South China Morning Post seperti yang dilansir Express.co.uk.

Namun rencana tersebut tak hanya melibatkan dua kekuatan besar Asia ini, bahkan Jerman secara terang-terangan mengatakan bakal mengirim kapal perangnya ke kawasan sengketa ini.

Apa yang dilakukan oleh Jerman itu tak lain semata-mata membantu Jepang melawan China.

Meski dengan dalil menjadi penengah, namun kedekatan Jepang dengan Jerman memang tka bisa dikesampingkan di bidang militer.

Tetapi langkah yang diambil Jerman ini pun tak didiamkan oleh China.

Langkah ini disambut dengan sikap permusuhan dari Beijing yang mengeluarkan peringatan kepada negara Eropa.

Kementerian luar negeri dan pertahanan Jerman mengatakan kapal itu tidak akan melewati apa yang mereka sebut "12-nautical-mile".

Istilah ini mengacu pada sabuk perairan pantai yang membentang sejauh 12 mil laut dari garis pantai suatu negara yang dianggap sebagai batas kontrol teritorial yang dapat dilakukan oleh negara mana pun.

Menurut pemerintah Berlin, fregat Jerman diperkirakan akan berangkat ke Laut China Selatan pada bulan Agustus.

Misinya, kata mereka, adalah untuk memperkuat multilateralisme dan menunjukkan dukungan Jerman untuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut.

Baca Juga: Jepang Tempatkan Kapal Perang di Pulau Senkaku, China Siap Ambil Langkah Keras

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved