Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Selasa 9 Maret 2021: Ampunilah Saudaramu dengan Segenap Hati
Kata pepatah Latin: Hodie mihi cras tibi, hari ini saya besok kamu. Atau Mihi heri et tibi hodie, kemarin saya, hari ini kamu.
Renungan Harian Katolik, Selasa 9 Maret 2021: Ampunilah Saudaramu dengan Segenap Hati (Tambahan Daniel 3: 34 - 43; Matius 18: 21 - 35)
Oleh: RD. Ambros Ladjar
POS-KUPANG.COM - Pengampunan adalah kemampuan memaafkan orang lain. Rela memberi ampun kepada orang yang bersalah. Banyak orang menyimpan marah dan dendam kepada sesama dan sulit dimaafkan.
Kita mudah membaca dan memahami. Padahal namanya manusia itu tidak sempurna.
Kata pepatah Latin: Hodie mihi cras tibi, hari ini saya besok kamu. Atau Mihi heri et tibi hodie, kemarin saya, hari ini kamu.
Kita tak bisa terhindar dari salah paham. Bila ada kemauan untuk saling memaafkan, tanda kedewasaan dan kematangan.
Akhirnya orang terbebas dari cengkraman dendam dan kemarahan yang merasuki jiwa. Karena kemarahan & dendam sering membuat jiwa tak tenang dan hidup tanpa sukacita.
Pengampunan itu perintah yang gampang diucapkan, tapi sulit dilakukan. Dalam injil hari ini pengampunan itu mirip dengan penghapusan hutang.
Mengampuni berarti membebaskan orang dari lilitan hutang. Bukan semata-mata bicara soal kuantitas tapi kualitas. Angka tujuh yang dipakai Yesus mengungkapkan sesuatu yang penuh dan sempurna.
Hal ini sesuai praktek ritual orang Yahudi. Terlebih terkait dengan korban penghapusan dosa dan pentahiran (Im 4,6 & Im 14, 16).
Jika Yesus ajak agar orang mengampuni sampai tujuh kali tujuh puluh kali. Ini sama saja dengan tujuh kali sepuluh kali tujuh. Artinya suatu ukuran yang tak terbatas. Bahwa pengampunan yang keluar dari hati haruslah genap dan sempurna.
Kekuatan untuk mengampuni bukan berasal dari diri kita tapi dari Tuhan. Jika berasal dari diri kita sendiri, maka pasti ada batasnya. Juga kualitasnya rendah.
Kita bisa lihat rujukan Kitab Suci. Ada kisah Yusuf mengampuni sama saudaranya yang menjual dia (Kej 50:15-20). Daud mengampuni Saul (1Sam 24, 10). Yesus mengampuni para musuh-Nya di bawah Salib (Lk 23,34).
Artinya pengampunan tidak cuma sekedarnya saja, tapi harus ada kesempurnaan dalam pengampunan itu sendiri. Karena pengampunan adalah wujud dari belas kasih Allah Bapa akan umat manusia.
Pengampunan menjadi pembuka untuk keselamatan yang menuntun orang masuk surga. Sejauh mana sikap kita sendiri? Jangan sampai Anda terlambat, karena ini syarat untuk masuk surga.
Selamat sore dan selamat menjalani Masa Puasa buat para sahabat dan segenap keluarga semua. Semoga diberikan Tuhan Kesehatan, Keberuntungan, Kesuksesan dan Kebahagiaan di sepanjang hari-hari Puasa ini. Tetap menjaga Protokol Kesehatan. Tuhan Yesus memberkati kita. Amin.*
Simak juga video renungan harian katolik berikut: