Pasca KLB Demokrat, Ketua DPC di NTT Mengaku di Datangi Pihak Kepolisian

Ia juga membeberkan, pada saat pertemuan pihak kepolisian mengaku mendatangi dirinya atas permintaan polda.

Editor: Rosalina Woso
Dok Pos-Kupang.com
Logo Partai Demokrat 

Pasca KLB Demokrat, Ketua DPC di NTT Mengaku di Datangi Pihak Kepolisian

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Dinamika yang terjadi di partai Demokrat terus bergejolak pasca kongres luar biasa (KLB) yang terjadi pada Jumat, (5/3/2021) lalu di Sumatra Utara.

Para ketua DPC partai Demokrat di Nusa Tenggara Timur, mengaku di datangi oleh pihak kepolisian untuk menanyakan surat keputusan (SK) kepengurusan DPC dan juga menanyakan perihal dukungan.

"Saya didatangi intel polres tanggal 6 maret malam sekitar jam 10 malam. Tanya dukung KLB atau masih AHY dan minta SK DPC. Saya tidak kasih" sebut salah satu ketua DPC yang tidak mau namanya disebutkan kepada POS-KUPANG.COM, Selasa, (9/3/2021).

Ia juga membeberkan, pada saat pertemuan pihak kepolisian mengaku mendatangi dirinya atas permintaan polda.

"Katanya mereka turun permintaan polda.  Terakhir kami ngopi dan foto bersama katanya pertanggungkawaban mereka ke pimpinan" katanya lagi.

Ia juga menegaskan, pada saat pertemuan dirinya mengakui kepengurusan partai Demokrat dengan ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sesuai hasil kongres V pada 15 Maret 2020 lalu dan tidak mengakui KLB yang baru saja di gelar.

"KEMARIN KESAN ANCAM SIH TIDAK, KARENA INTEL POLRES SAYA KENAL BAIK. TAPI ANEH JUGA TANYA SOAL SIKAP ATAS KLB DAN MINTA COPYAN SK" tandasnya.

Usai pertemuan tersebut, ia mengaku tidak lagi didatangi dan dihubungi oleh pihak kepolisian. Pasalnya, dirinya pada malam tersebut secara tegas membicarakan persoalan partai.

Ia menuturkan, pada malam tersebut juga, ketika dirinya melakukan komunikasi ke ketua DPC se NTT, diketahui hampir semua ketua DPC mengalami hal yang sama.

"Ada ketemu langsung dan ada yang ditelpon kasat intelnya,  karena semua ketua DPC kenal denhan intel karena ada kegiatan partai mereka ikut juga. Dan malam itu juga kami diskusi dengan BKH juga dan besoknya DPP sudah tau semua" jelasnya.

Salah seorang ketua DPC lainnya ketika di konfirmasi POS-KUPANG.COM, mengaku mengalami hal yang sama.

"Memang kasat Intel ada telpon tanya apakah masih ketua DPC, ia saya bilang dan juga malamnya 2 orang Intel ke rumah saya. Saya omong tegas bahwa  tidak ada yang ikut KLB dan kami tetap mendukung sepenuhnya kepemimpinan AHY sebagai ketua umum" jelas salah satu ketua DPC Demokrat di NTT ini.

Ia mengaku, pada saat itu, dirinya di tanyakan perihal sekretaris DPC Demokrat pada wilayahnya, sehingga ia pun menjelaskan bahwa sekretaris DPC merupakan salah seorang anggota DPRD.

Dirinya juga menegaskan DPC di wilayahnya sepenuhnya mendukung kepengurusan AHY dan tidak mengakui KLB.

Baca juga: Bupati Ende Dihadang Warga Pakai Spanduk dan Pohon Pisang

Baca juga: Penemuan Jenazah di Hutan Aijoamnanu Kabupaten TTU, Gegerkan Warga Sekitar

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisan Polda NTT belum berhasil dikonfirmasi. (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved