KLB Partai Demokrat
Mengejutkan, Pengamat Beberkan Fakta yang Perkuat Tafsir KLB Partai Demokrat Intervensi Orang Istana
Mengejutkan, Pengamat Beberkan Deretan Fakta yang Perkuat Tafsir KLB Partai Demokrat Intervensi Orang Istana
Mengejutkan, Pengamat Beberkan Deretan Fakta yang Perkuat Tafsir KLB Partai Demokrat Intervensi Orang Istana
POS-KUPANG.COM -- Pengamat Politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun menilai KLB yang mengatasnamakan Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara menunjukkan secara telanjang, adanya intervensi 'orang istana' terhadap keberadaan partai politik.
Apalagi faktanya, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dipilih sebagai ketua umum versi KLB tersebut.
Sehingga menurut Ubedillah, masyarakat pun mampu dengan mudah menyimpulkan tafsir 'intervensi orang istana' di peristiwa tersebut.
• Silakan Daftar Banpres BRI 2021 Bulan Ini, Ikuti Cara Daftar & Cek Online Link eform.bri.co.id/bpum
• PROMO KFC Hari ini Minggu 7 Maret 2021, Bayar Rp 68.182 Bisa Dapat 5 Potong Ayam dan 3 Nasi
• Cek Promo KFC Maret 2021 Terbaru, Menu KFC 2021 5 Potong Ayam + 3 Nasi Harga Diskon di KFC Terdekat
"KLB yang mengatasnamakan Partai Demokrat di Deli Serdang Sumatera Utara setidaknya menunjukan dua hal penting. Pertama, menunjukan secara telanjang intervensi 'orang istana' terhadap partai politik," kata Ubedillah kepada Tribunnews.com, Sabtu (6/3/2021).
"Fakta Moeldoko yang jadi Ketua Umum versi KLB adalah hal yang sulit dibantah untuk menyimpulkan tafsir 'intervensi orang istana'," sambungnya.
• PROMO KFC Hari ini Minggu 7 Maret 2021, Bayar Rp 68.182 Bisa Dapat 5 Potong Ayam dan 3 Nasi
• Saksikan Siaran MotoGP Hari Minggu Live MotoGP Trans 7 & Update Nama Pebalap MotoGP, Kapan?
• Simak Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 2 Halaman 172 173 174 dan 175 176 Tematik Merawat Hewan & Tumbuhan
Selain itu, Ubedillah juga menaruh perhatian atas hal janggal lain, yakni tak adanya aparat penegak hukum yang mencoba membubarkan kongres ilegal itu.
Padahal di saat sejumlah partai menggelar konferensi secara daring, namun KLB tersebut malah terang - terangan menggelar kegiatan yang selain ilegal tapi juga dipaksakan digelar di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya fakta - fakta itu kian menambah kebenaran atas tafsir KLB Partai Demokrat versi Moeldoko adalah 'intervensi orang istana'.
"Tiadanya upaya aparat pemerintah untuk membubarkan kongres ilegal adalah juga analisis yang sulit dibantah untuk membuktikan adanya 'intervensi orang istana'. Ada semacam pembiaran terhadap kegiatan ilegal ditengah pandemi Covid-19," kata Ubedillah.
Anomali demokrasi
Kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar di Sumatera Utara dan menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum dinilai sebagai anomali politik dan anomali demokrasi.
"Dari perspektif demokrasi, peristiwa KLB Sumut ini bisa dikatakan sebagai anomali politik dan demokrasi, tentu tidak lazim," ujar pakar politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro dalam diskusi daring Polemik Trijaya 'Nanti Kita Cerita tentang Demokrat Hari Ini', Sabtu (6/3/2021).
Menurutnya anomali politik dan demokrasi KLB ini dikarenakan tidak lazimnya penyelenggaraan KLB Partai Demokrat itu sendiri.
Siti Zuhro menegaskan KLB di Sumatera Utara tidak mengikuti anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).