Setelah Jadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB Moeldoko Malah Disuruh Mundur oleh Yuniarto Wijaya, Lho
Pernyataan itu sontak membuat kaget para politisi khususnya kader demokrat yang baru saja mengikuti kongres luar biasa di Deli Serdang Sumatera Utara
Setelah Jadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB Moeldoko Malah Disuruh Mundur oleh Yuniarto Wijaya, Lho?
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Ketua Umum terpilih Partai Demokrat versi kongres luar biasa (KLB), Moeldoko baru saja mengemban jabatan baru sebagai ketua umum partai politik berlambang mercy.
Namun tiba-tiba Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya meminta Moeldoko agar segera mundur atau meletakkan jabatan.
Pernyataan itu sontak membuat kaget para politisi khususnya kader demokrat yang baru saja mengikuti kongres luar biasa di Deli Serdang Sumatera Utara itu.
Namun pernyataan Yuniarto Wijaya yang meminta agar Moeldoko untuk meletakkan jabatan itu, sesungguhnya pada hal yang satu ini.
Yuniarto Wijaya meminta kepada Moeldoko agar segera mengundurkan diri dari jabatan Kepala Kantor Staff Kepresidenan (KSP).
Yunarto menyebut, tak elok apabila seorang kepala KSP merangkap jabatan sebagai ketua umum sebuah partai politik.
"Yang jauh lebih penting dari urusan internal partai demokrat, alangkah baiknya Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) tidak boleh merangkap Ketua Umum Partai," tulis Yunarto Wijaya di akun Twitternya, Sabtu (6/3/2021).
Terlebih, kata dia, kepala KSP merupakan representasi dari pemerintah.
"Menteri saja seeloknya bukan pengurus partai, apalagi Kepala KSP yang jelas-jelas mewakili wajah kepala pemerintahan/negara," ungkapnya.
Moeldoko Hadiri KLB
Sebelumnya diberitakan, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko akhirnya menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (5/3/2021) malam.
Moeldoko tiba usai dirinya terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.
Hadirnya Moeldoko pun disambut antusias peserta KLB Partai Demokrat di Deli Serdang.
Video kedatangan Moeldoko itu salah satunya diunggah melalui akun Instagram @ jayalah.negeriku.
Tampak Moeldoko tiba sudah mengenakan jaket partai demokrat berwarna biru.
Ia pun disambut dengan meriah oleh para peserta KLB.
Mereka berkerumun untuk menyalami Moeldoko.
"Demokrat...Jayaaa...Moeldoko...Yesss," kata seseorang melalui pengeras suara yang diikuti para peserta.
Tak hanya itu, mars Partai Demokrat pun dikumandangkan.
Diberitakan sebelumnya, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat memutusan Moeldoko dipilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Di mana Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demkorat setelah KLB digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (5/3/2021).
Moeldoko pun menerima amanah sebagai Ketua Umum Demokrat
Dikutip dari TribunMedan, acara KLB ini baru saja dimulai sekira pukul 14.30 WIB.
Pantauan dari TribunMedan sebelum pembukaan kongres ini seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat dari seluruh wilayah Indonesia diabsen satu per satu.
Saat dilakukan absensi, perwakilan mulai dari provinsi Aceh, hingga ke provinsi Papua, terlihat hadir.
Untuk memulai kongres, panitia terlebih dahulu mempersilakan para pendiri dan tetua Partai Demokrat, untuk masuk ke ruangan.
Sebelum para pendahulu partai dengan lambang mercy ini masuk ke aula, disambut dengan tarian perang dari Nias.
Di sana terlihat tokoh menonjol dari partai ini, yaitu Max Sopacua, dan Marzuki Ali.
Usai memasuki ruang kongres, para pendahulu Partai Demokrat ini langsung diminta menempati kursi yang telah disediakan.
Selanjutnya, panitia memulai kegiatan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan menyanyikan himne Partai Demokrat, dan diakhiri dengan menyanyikan mars Partai Demokrat.
Moeldoko Terpilih Jadi Ketum Demokrat
Dalam kongres yang berlangsung di Hotel The Hill Sibolangit tersebut, Moeldoko terpilih untuk memimpin Partai Demokrat ke depan.
Keputusan ini pun sudah diketuk dalam sidang, namun masih menunggu persetujuan Moeldoko, yang langsung ditelpon panitia kongres
"Bapak Moeldoko yang terhormat, kami sepakat bapak sebagai Ketua Demokrat," ujarnya.
Mendengar hal tersebut, Moeldoko pun memberikan 3 pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut, yaitu meminta kader untuk serius mendukungnya.
"Walaupun secara aklamasi memberikan kepracayaan kepada saya. tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," ujarnya.
Kemudian karena para peserta KLB serius untuk mendukung, Moledoko pun menerima.
"Baik, saya terima menjadi Ketua Umum Demokrat," ujarnya.
AHY Ambil Langkah Hukum
KLB Partai Demokrat versi Delisedang sudah selesai dengan memilih Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB Deliserdang.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak tinggal diam perihal penetapan Moeldoko menjadi ketua umum versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara.
AHY meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk tak mengesahkan kepengurusan Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang tersebut.
"Saya meminta dengan hormat kepada bapak Presiden Joko Widodo khususnya, Menteri Hukum dan HAM untuk tidak memberikan pengesahan dan legitimasi kepada KLB ilegal yang jelas-jelas melawan hukum tadi," ujar AHY, saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (5/3/2021).
Tak hanya itu, AHY menegaskan sudah siap menempuh jalur hukum dan melaporkan semua pihak yang terlibat dalam KLB yang disebutnya ilegal.
"Langkah yang akan kami tempuh setelah ini adalah melalui tim hukum yang sudah kami persiapkan. Melaporkan panitia dan siapa pun yang tadi terlibat dalam KLB ilegal kepada jajaran penegak hukum," tegas AHY.
"Kami berikhtiar, berjuang untuk mempertahankan kedaulatan sekaligus mencari keadilan," imbuhnya.
Lebih lanjut, AHY memohon agar masyarakat Indonesia dapat mendoakan perjuangan dan memberikan dukungan kepada pihaknya dan kader Partai Demokrat yang sah demi menjaga demokrasi Indonesia.
"Kepada seluruh masyarakat Indonesia dimana pun berada, di hadapan mimbar ini saya bersaksi bahwa kami akan terus berjuang untuk mempertahankan kedaulatan dan kehormatan partai kami," ujar AHY.

"Juga insyaAllah kami akan terus berjuang untuk terus menjaga demokrasi dan menegakkan keadilan di negeri ini. Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Terpilih Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Moeldoko Disarankan Yunarto Wijaya Mundur dari KSP, https://wartakota.tribunnews.com/2021/03/06/terpilih-jadi-ketum-demokrat-versi-klb-moeldoko-disarankan-yunarto-wijaya-mundur-dari-ksp?page=all