Berita Sikka Terbaru
Perumda Wair Puan Stop Air di Desa Darat Pantai-Sikka Karena Tunggak Air Rp 200 Juta ? Ini Datanya
Gara-gara menunggak pembayaran rekening sebesar Rp 200 juta, Perumda Air Minum Wair Puan melakukan pendobingan air di sumber air yang mengaliri ke rum
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Gara-gara menunggak pembayaran rekening sebesar Rp 200 juta, Perumda Air Minum Wair Puan melakukan pendobingan air di sumber air yang mengaliri ke rumah pelanggan di desa itu.
Pendobingan air ini dilakukan karena perumda sudah berulang kali melakukan penagihan melalui surat tapi tidak ada pembayaran.
Yang mana pengelolaan air minun ini diurus oleh pihak desa.
• Jelang Piala Menpora, Striker Stefano Lilipaly Gabung Persib Bandung, Ini Statemen CEO Bali United
Setiap bulan pelanggan menyetor ke desa tapi uang pembayaran tidak diserahkan ke perumda.
"Kami melakukan mendob air ke Desa Darat Pantai, Kecamatan Talibura karena pengelola air dalam hal ini BPSPAM Desa Darat Pantai menunggak rekening air 200 juta lebih. Ada 300 pelanggan air yang setiap bulan membayar air ke pengelola desa. Menurut warga mereka membayar lancar tapi perumda tidak menerima uang pembayaran air," kata Direktur Perumda Air Minum Wair Puan, Frans Laka kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Sabtu (6/3/2021) siang.
• Kepala Putri 17 Tahun Dipenggal Ayahnya Demi Kehormatan,Jalan Kaki Tunjukan Kepala Anak di Jalanan

Ia menjelaskan, air di Desa Darat Pantai dikelola oleh desa dan pihak perumda sudah beberapa kali meminta agar pengelolaan diurus langsung perumda.
Namun pihak pengelola desa tidak mau menyerahkan ke perumda.
"Surat tagihan sudah berulang-ulang.
Masyarakat mengaku sudah bayar. Mungkin pengelolaan yang tdk benar. Untuk itu kami sarankan kembalikan ke perumda ehingga warga dipasang meteran gratis dan rekening air tanggung jawab masing-masing warga," papar Frans.(ris)
