Berita NTT Terbaru
Staf Khusus Menteri Hukum & Ham RI kunjung Kanwil Kemenkumham NTT, ini Tujuannya
Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Fajar B. Lase, ST, MA,MH, lakukan kunjungan ke kantor wilayah kementerian Hukum dan HAM Prov NTT b
Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Fajar B. Lase, ST, MA,MH, lakukan kunjungan ke kantor wilayah kementerian Hukum dan HAM Provinsi NTT
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM | KUPANG--Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Fajar B. Lase, ST, MA,MH, lakukan kunjungan ke kantor wilayah kementerian Hukum dan HAM Provinsi NTT bersama tim, Kamis (4/3).
Kunjungan staf khusus menteri RI, Fajar B. Lase, ST, MA,MH bersama Tim dalam rangka melakukan pembinaan target kinerja serta pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM di lingkup Kanwil Kemenkumham NTT.
Dalam kegiatan pembinaan ini, dihadiri seluruh Satker Kanwil Kemenkumham NTT.
Dalam moment tersebut, Fajar Lase menjelaskan bahwa berbicara mengenai budaya kerja yang baik tentunya harus para Satker terlebih dahulu memahami apa yang dikerjakan.
"Budaya kerja yang baik itu tentu didasari oleh menginventarisasi proses bisnis didalam satuan kerja (Satker)," sambungnya
Dengan menginvetarisasi itu, akhirnya akan diketahui pola mana yang terbaik dan dapat diterima oleh masyarakat.
"Kita harus bentuk yang namanya sistem Standar Operasional Prosedur (SOP). Kemudian kita tahu mana potensi yang terjadinya penyelewengan itu yang kita tutup dengan cara meniadakan ves to ves antara kita layani dengan kita pelayankan melalui aplikasi dan SOP menekankan kepada para pimpinan menjadi Rolle Model yang pertama mendiklerkan untuk melakukan perubahan," tuturnya
Akhirnya, kata Fajar, tercipta budaya kerja dengan komitmen pimpinan, SOP yang baik dan memetakan potensi-potensi terjadinya penyelewengan yang ditutup dengan aplikasi-aplikasi atau SOP yang baik.
mengenai budaya kerja yang baik, menurur Fajar meliputi peran dari Pejabat Pengelola Dokumentasi dan Informasi (PPID) yang merupakan penjabaran dari UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan.
Informasi Publik ini, Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM RI menjelaskan bahwa terkait dengan keterbukaan informasi publik memang merupakan amanat Pemerintah.
Pemerintah mengisyaratkan bahwa pemerintah berikan pelayanan berbasis elektronik.
Sebenarnya jika sistem pemerintah sudah berbasis elektronik semuanya yang dikerjakan itu terupload dalam media. Sehingga masyarakat bisa mudah mendapatkan informasi tanpa harus meminta.
Terkait dengan kebebasan informasi publik juga ini didorong terus oleh pemerintah.
"Kami sadar bahwa Satker kami ini bersinergi dengan pemerintah,"jelasnya
Oleh karena itu, Menteri Hukum dan HAM sudah mendeklarasikan bahwa semua pelayanan di Kemenkumham ini harus berbasis digital dan bidang Humas menjadi ujung tombak untuk menyampaikan kepada masyarakat apa-apa saja yang dikerjakan oleh Kementerian Hukum dan HAM termasuk kemudahan-kemudahan yang sudah diperbuat supaya masyarakat bisa mengetahuinya.
"Hal tersebut sudah menjadi komitmen dari pimpinan tertinggi kami," tegasnya
Dirinya berharap dari 27 Satker di Kanwil Kemenkumham NTT, ada 15 Satker yang diusulkan belum ada yang berhasil mendapatkan predikat sebagai Satker WBK.
"Kami percaya dengan Kepemimpinan Marciana Djone sebagai Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT yang telah menjalankan tugas dengan baik serta menjalin komunikasi yang sangat baik dengan Pemerintah Provinsi NTT dapat membawa perubahan positif, khususnya dalam penilaian WBK dan WBBM," ungkapnya
Sementara Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana Djone, menekankan bahwa kunjungan Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Fajar B. Lase, ST, MA,MH, hari ini tidak boleh menjadi sia-sia.
Lanjutnya, karena kunjungan ini merupakan suatu motivasi kepada seluruh Jajaran Kanwil Kemenkumham NTT untuk menjalankan tugas dan tanggungjawab secara baik.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan dijaga serta terus melakukan perubahan yang baik kepada masyarakat," tandasnya
• Direktorat Lalu Lintas Polda NTT Berlakukan Program BPKB Dilivery dan Samsat Online, Ini Manfaatnya
