Risma Bakal Jadi Penantang Anies Baswedan, Politisi PDIP Bilang Begini: Makanya Kerja Harus Bagus

AHP mengatakan, bila berkinerja bagus Tri Rismaharini berpeluang besar maju dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta, menjadi penantang Anies Baswedan.

Editor: Frans Krowin
zoom-inlihat foto Risma Bakal Jadi Penantang Anies Baswedan, Politisi PDIP Bilang Begini: Makanya Kerja Harus Bagus
POS-KUPANG.COM/Aris Ninu
Dr. Andreas Hugo Pareira

Risma Bakal Jadi Penantang Anies Baswedan, Politisi PDIP Bilang Begini: Makanya Kerja Harus Bagus

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Belakangan ini, nama Menteri Sosial, Tri Rismaharini menjadi trending topik di Tanah Air.

Pasalnya, dalam waktu yang tidak terlalu lama, Mensos Tri Trismaharini mampu menyulap gedung yang terbengkelai menjadi Sentra Kreasi Atensi (SKA).

Terhadap hal tersebut, Politisi PDIP Andreas Hugo Pareira (AHP) pun memuju Risma.

AHP mengatakan, bila kinerjanya bagus, Tri Rismaharini berpeluang besar maju dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta dan menjadi penantang Anies Baswedan selaku petahana.

Andreas mengemukakan hal itu saat menanggapi survei Median yang menunjukkan adanya lonjakan elektabilitas Risma di bursa Pilgub DKI Jakarta.

"Tri Rismaharini nampaknya akan menjadi penantang serius bagi Anies, apalagi kalau Risma menunjukan kinerja positif sebagai Mensos dan kemudian dicalonkan sebagai Gubernur DKI," kata Andreas kepada Kompas.com, Selasa (16/2/2021).

Modal itu menurut dia bisa dimanfaatkan untuk memimpin Jakarta.

Namun, Andreas menegaskan bahwa PDI-P belum memiliki calon tertentu yang akan diusung di pilkada DKI Jakarta. Sebab, pilkada DKI Jakarta belum akan digelar dalam waktu dekat.

Jika mengacu pada UU Pemilu saat ini, pilkada serentak termasuk di DKI Jakarta baru akan digelar pada 2024, meski masa jabatan Anies habis pada 2022.

KUNJUNGAN KERJA - Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat mendamipingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy kunjungan kerja di PMI Surabaya, Selasa (16/2). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
KUNJUNGAN KERJA - Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat mendamipingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy kunjungan kerja di PMI Surabaya, Selasa (16/2). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (Tribunnews.com)

"Pilkada DKI masih jauh," ujar anggota DPR ini.

Ia meyakini dalam beberapa waktu mendatang akan muncul nama-nama lain yang berpotensi menantang Anies sebagai petahana.

Apalagi berdasarkan hasil survei, elektabilitas Anies tak mencapai 50 persen.

"Kalau hasil survei inkumben 40 persen sebenarnya mengindikasikan kinerja yang buruk. Pengalaman empiris selama ini inkumben dengan hasil survei di bawah 50 persen menunjukan bahwa pemilih tidak puas terhadap kepemimpinan dan kinerja inkumben," ujarnya.

Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) mencatat adanya lonjakan elektabilitas Tri Rismaharini di bursa pemilihan gubernur DKI Jakarta. Dalam survei terbaru yang digelar awal Februari ini, Menteri Sosial Risma dipilih oleh 23,5 persen responden.

Angka itu didapat melalui survei semi terbuka dimana responden diberi 16 nama calon gubernur.

Angka itu meningkat signifikan ketimbang survei pada Juli 2020 lalu dimana Risma hanya dipilih oleh 4,2 persen responden.

Di sisi lain, survei Median mencatat elektabilitas Anies sebagai calon petahana cendrung stagnan.

Pada Juli lalu, dengan survei metode semi terbuka, Anies dipilih oleh 40 persen responden. Pada survei kali ini elektabilitasnya hanya naik sedikit ke angka 42,5 persen.

Sementara dalam skenario head to head Anies vs Risma, Anies Baswedan sebagai petahana masih unggul dengan dipilih oleh 45 persen responden.

Namun, elektabilitas Risma tak terpaut cukup jauh.

Mantan Wali Kota Surabaya itu dipilih oleh 36 persen responden.

Artinya elektabilitas Anies dan Risma hanya selisih 9 persen.

"Meski Anies masih unggul, tapi ini mengancam elektabilitas Anies. Karena selisihnya hanya di bawah 10 persen, ini sangat rawan," kata Direktur Riset Median Ade Irfan Abdurrahman, Senin kemarin.

Elektabilitas Risma Bisa Ancam Anies di Pilkada DKI Jakarta

Hasil survei terkait elektabilitas sejumlah tokoh pada Pilkada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2022 telah dirilis.

Survei tersebut datang dari lembaga Media Survei Nasional (Median) pada Senin (15/2/2021) ini.

Hasilnya, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersaing cukup ketat dengan Menteri Sosial Tri Rismaharani.

Dalam skenario hanya dua pasang calon, Anies Baswedan dipilih oleh 45 persen responden dan unggul sebagai petahana.

elektabilitas Anies Baswedan bersaing cukup ketat dengan Tri Rismaharani
Menurut survei Median, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersaing cukup ketat dengan Menteri Sosial Tri Rismaharani dalam Pilkada DKI mendatang.

Dalam rilisnya, Median mencatat Mantan Wali Kota Surabaya itu dipilih oleh 36 persen responden.

Artinya, elektabilitas Anies dan Risma hanya terpaut sebanyak 9 persen.

Direktur Riset Median Ade Irfan Abdurrahman pun mengatakan, elektabilitas Risma bisa mengancam Anies.

"Meski Anies masih unggul, tapi ini (elektabilitas Risma) mengancam elektabilitas Anies."

"Karena selisihnya hanya di bawah 10 persen, ini sangat rawan," kata Ade Irfan Abdurrahman pada Senin (15/2/2021), dikutip dari Kompas.com.

PDIP Enggan Berkomentar

Terkait dengan ketatnya persaingan elektabilitas Risma dan Anies, Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah enggan berkomentar.

Alasannya, Pilkada DKI Jakarta yang seharusnya dilaksanakan pada 2022 mendatang, belum dapat dipastikan karena revisi UU Pemilu tak jadi dibahas di DPR.

"Pilkada 2022 oleh DPR kan sudah tutup buku proses revisi UUnya," kata Basarah melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Di sisi lain, Basarah juga tak menjawab saat ditanya apakah PDI-P tetap akan mencalonkan Risma sebagai Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.

Namun, ia merespons 2024 masih tiga tahun ke depan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui warga RT 08/06 Pulo Gebang, Jakarta, Selasa (9/2/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui warga RT 08/06 Pulo Gebang, Jakarta, Selasa (9/2/2021). (Tribunnews.com/ Lusius Genik)

Oleh karena itu, PDI-P dinilai masih memiliki banyak waktu untuk mengkaji dinamika politik yang ada.

"2024 masih tiga tahun lebih, masih banyak waktu bagi PDI-P untuk mengkaji dinamika politik sampai 2024," ujarnya.

Lebih lanjut, ia berpendapat PDI-P kini masih fokus untuk membantu pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Terutama dalam merealisasikan janji-janji pembangunan.

Selain itu, PDI-P juga memilih fokus mendukung pemerintah dalam mengatasi pandemi global Covid-19.

Daripada sibuk membicarakan siapa sosok calon yang diusung dalam Pilkada DKI.

Elektabilitas Risma Meningkat Tajam

Sementara itu, Ade menyatakan, elektabilitas Risma di pilkada DKI memang meningkat signifikan dalam setahun terakhir.

Dalam survei semi terbuka, yakni responden diberi 16 nama calon gubernur, Risma mendapat elektabilitas sebesar 23,5 persen.

Angka itu meningkat signifikan ketimbang survei pada Juli 2020 saat elektabilitas Risma sebagai cagub DKI hanya 4,2 persen.

"Ini saya pikir ada efek dari kehadiran beliau setelah ditunjuk jadi Menteri Sosial."

"Ada kegiatan beliau blusukan yang langsung dirasakan masyarakat Jakarta," kata Ade.

Menteri Sosial Tri Rismaharini di tempat pembuangan sampah (TPS) RT 02 RW 08 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (3/2/2021).
Menteri Sosial Tri Rismaharini di tempat pembuangan sampah (TPS) RT 02 RW 08 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (3/2/2021). (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

Sementara itu, elektabilitas Anies justru cenderung stagnan dalam setahun terakhir.

Pada Juli lalu, dengan survei metode semi terbuka, Anies dipilih oleh 40 persen responden.

Pada survei kali ini, elektabilitasnya hanya naik sedikit ke angka 42,5 persen.

"Kalau kita lihat, Anies cenderung stagnan," kata Ade.

Artinya, Ade menilai bukan tidak mungkin Risma bisa mengancam elektabilitas Anies.

Terlebih, masih ada cukup waktu sampai pilkada DKI selanjutnya. (Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Ihsanuddin/Nicholas Ryan Aditya)

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Politisi PDIP Akui Risma Bisa Jadi Penantang Serius bagi Anies di Pilgub DKI, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2021/02/16/politisi-pdip-akui-risma-bisa-jadi-penantang-serius-bagi-anies-di-pilgub-dki?page=all

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Elektabilitas Risma Bisa Ancam Anies dalam Pilkada DKI Mendatang, PDI-P Enggan Berkomentar, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/02/15/elektabilitas-risma-bisa-ancam-anies-dalam-pilkada-dki-mendatang-pdi-p-enggan-berkomentar?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved