Risma Bakal Jadi Penantang Anies Baswedan, Politisi PDIP Bilang Begini: Makanya Kerja Harus Bagus
AHP mengatakan, bila berkinerja bagus Tri Rismaharini berpeluang besar maju dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta, menjadi penantang Anies Baswedan.
"Meski Anies masih unggul, tapi ini (elektabilitas Risma) mengancam elektabilitas Anies."
"Karena selisihnya hanya di bawah 10 persen, ini sangat rawan," kata Ade Irfan Abdurrahman pada Senin (15/2/2021), dikutip dari Kompas.com.
PDIP Enggan Berkomentar
Terkait dengan ketatnya persaingan elektabilitas Risma dan Anies, Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah enggan berkomentar.
Alasannya, Pilkada DKI Jakarta yang seharusnya dilaksanakan pada 2022 mendatang, belum dapat dipastikan karena revisi UU Pemilu tak jadi dibahas di DPR.
"Pilkada 2022 oleh DPR kan sudah tutup buku proses revisi UUnya," kata Basarah melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (15/2/2021).
Di sisi lain, Basarah juga tak menjawab saat ditanya apakah PDI-P tetap akan mencalonkan Risma sebagai Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.
Namun, ia merespons 2024 masih tiga tahun ke depan.

Oleh karena itu, PDI-P dinilai masih memiliki banyak waktu untuk mengkaji dinamika politik yang ada.
"2024 masih tiga tahun lebih, masih banyak waktu bagi PDI-P untuk mengkaji dinamika politik sampai 2024," ujarnya.
Lebih lanjut, ia berpendapat PDI-P kini masih fokus untuk membantu pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Terutama dalam merealisasikan janji-janji pembangunan.
Selain itu, PDI-P juga memilih fokus mendukung pemerintah dalam mengatasi pandemi global Covid-19.
Daripada sibuk membicarakan siapa sosok calon yang diusung dalam Pilkada DKI.
Elektabilitas Risma Meningkat Tajam
Sementara itu, Ade menyatakan, elektabilitas Risma di pilkada DKI memang meningkat signifikan dalam setahun terakhir.