Risma Bakal Jadi Penantang Anies Baswedan, Politisi PDIP Bilang Begini: Makanya Kerja Harus Bagus
AHP mengatakan, bila berkinerja bagus Tri Rismaharini berpeluang besar maju dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta, menjadi penantang Anies Baswedan.
Angka itu didapat melalui survei semi terbuka dimana responden diberi 16 nama calon gubernur.
Angka itu meningkat signifikan ketimbang survei pada Juli 2020 lalu dimana Risma hanya dipilih oleh 4,2 persen responden.
Di sisi lain, survei Median mencatat elektabilitas Anies sebagai calon petahana cendrung stagnan.
Pada Juli lalu, dengan survei metode semi terbuka, Anies dipilih oleh 40 persen responden. Pada survei kali ini elektabilitasnya hanya naik sedikit ke angka 42,5 persen.
Sementara dalam skenario head to head Anies vs Risma, Anies Baswedan sebagai petahana masih unggul dengan dipilih oleh 45 persen responden.
Namun, elektabilitas Risma tak terpaut cukup jauh.
Mantan Wali Kota Surabaya itu dipilih oleh 36 persen responden.
Artinya elektabilitas Anies dan Risma hanya selisih 9 persen.
"Meski Anies masih unggul, tapi ini mengancam elektabilitas Anies. Karena selisihnya hanya di bawah 10 persen, ini sangat rawan," kata Direktur Riset Median Ade Irfan Abdurrahman, Senin kemarin.
Elektabilitas Risma Bisa Ancam Anies di Pilkada DKI Jakarta
Hasil survei terkait elektabilitas sejumlah tokoh pada Pilkada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2022 telah dirilis.
Survei tersebut datang dari lembaga Media Survei Nasional (Median) pada Senin (15/2/2021) ini.
Hasilnya, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersaing cukup ketat dengan Menteri Sosial Tri Rismaharani.
Dalam skenario hanya dua pasang calon, Anies Baswedan dipilih oleh 45 persen responden dan unggul sebagai petahana.

Dalam rilisnya, Median mencatat Mantan Wali Kota Surabaya itu dipilih oleh 36 persen responden.
Artinya, elektabilitas Anies dan Risma hanya terpaut sebanyak 9 persen.
Direktur Riset Median Ade Irfan Abdurrahman pun mengatakan, elektabilitas Risma bisa mengancam Anies.