Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Kamis 4 Maret 2021: Di Antara Kami dan Engkau Terbentang Jurang

Relasi antara si pengemis & orang kaya berakhir dengan kematian dan kehidupan. Hidup bahagia dalam pangkuan Abraham dan kematian yang penuh derita

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Ambros Ladjar 

Renungan Harian Katolik, Kamis 4 Maret 2021: Di Antara Kami dan Engkau Terbentang Jurang yang tak Terseberangi (Yeremia 17: 5 - 10; Lukas 16: 19 - 31)

Oleh: RD. Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Kembali lagi kita lihat pembangunan di negeri kita. Kita di wilayah timur NKRI akan lebih bangga ketika pemerintah semasa Presiden Jokowi amat banyak mencurahkan perhatian. Jembatan Youtefa di tanah Papua misalnya adalah tipe pelengkung baja pertama. Mungkin juga terpanjang dengan ukuran 732 meter dan lebar 21 meter.

Luar biasa karena ada 32 jembatan gantung yang dibangun di era Presiden Jokowi. Pada akhirnya orang bisa menyeberangi sungai dan jurang tanpa kendala. Ke mana pun pergi tak butuh waktu berlama-lama lagi. Sebab semua jalur transportasi sudah dipermudah.

Nasib orang kaya dan miskin dalam Injil memang sungguh miris. Suatu realitas hidup yang sangat bertolak belakang. Orang kaya tak bisa disalahkan. Apa pun kepemilikannya tentu diperoleh secara halal.

Sebaliknya kesusahan Lazarus bisa jadi juga karena salahnya sendiri. Kita tak tahu persis kenyataan sebenarnya.

Namun dalam ilustrasi hendak ditampilkan tak adanya rasa peduli sedikit pun. Sikap masa bodoh terhadap sesama.

Padahal Tuhan sudah berikan pada manusia semua petunjuk. Ada kesaksian Musa dan para Nabi tapi belum juga orang diyakinkan.

Pada akhirnya Lazarus mendapat hiburan dari Tuhan. Sesuai arti kata (Ibrani) Lazarus: El Azar yang berarti: Allah menolong.

Relasi antara si pengemis & orang kaya berakhir dengan kematian dan kehidupan. Hidup bahagia dalam pangkuan Abraham dan kematian yang penuh derita di neraka.

Kita tak usah tunggu keluarga kita yang sudah mati untuk beri petunjuk akhir. Karena kelak kita pun akan mati. Selama menjadi pengikut Kristus, kita sudah diajarkan melakukan tindakan kasih. Apa pun bentuk peduli kita kepada sesama, itu yang kita tunjukkan kepada Tuhan Yesus sendiri.

Nabi Yeremia tegaskan orang yang mengandalkan Tuhan, ibarat tanaman di tepi sungai yang tetap subur.

Mari kita gunakan momentum puasa ini seraya menunjukkan peduli kita satu sama lain.

Selamat siang dan selamat menjalani Masa Puasa buat para sahabat dan segenap keluarga semua. Semoga diberikan Tuhan Kesehatan, Keberuntungan, Kesuksesan dan Kebahagiaan di sepanjang hari-hari Puasa ini. Tetap menjaga Protokol Kesehatan. Tuhan Yesus memberkati kita. Amin.*

Simak juga video renungan harian katolik berikut:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved