Kepsek Cabul

Bukan jadi Panutan, Kepsek di Surabaya Malah Cabuli Siswi SMK, Korban Trauma dan Tak Mau Sekolah

Bukan jadi Panutan, Kepsek di Surabaya Malah Cabuli Siswi SMK, Korban Sampai Trauma dan Tak Mau Sekolah

Editor: Adiana Ahmad
Capture Via Tribun Medan
ilustrasi siswi SMK dilecehkan kepala sekolah 

Bukan jadi Panutan, Kepsek di Surabaya Malah Cabuli Siswi SMK, Korban Trauma dan Tak Mau Sekolah

POS-KUPANG.COM - Tak pantas jadi teladan. Kepala sekolah ( Kepsek ) di Surabaya ini bukan jadi panutan. Malah Cabuli Siswi SMA hingga korban trauma dan tak mau ke sekolah

Kasus terbongkar setelah korban menceritakan kepada sang ayah. 

Ayah kandung korban berinisial S kemudian melaporkan dugaan pelecehan tersebut ke Polrestabes Surabaya, Rabu (3/3/2021) siang.

Seusai melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, S menceritakan kronologi dan waktu kejadiannya.

Sekuriti Hotel Pelaku Pelecehan Seksual dan Penganiaya Dokter Diancam 9 Tahun Penjara

Menolak Saat Dilakukan Pelecehan Seksual Dokter Ini Dianiaya Sekuriti Hotel

Menurut S, peristiwa itu terjadi ketika dirinya berada di Jakarta pada tahun 2019.

Ia kemudian menceritakan anaknya dipanggil ke ruangan kepala sekolah.

"Saat itu anak saya dipanggil oleh terlapor ke ruangannya, lalu dilakukan penyekapan dengan mengunci pintu dari dalam, hingga terjadi hal yang tidak inginkan itu," terang Suminto kepada SURYA.co.id sambil menahan amarah.

Mengapa baru dilaporkan?

Dalam kesempatan itu juga, Suminto terpaksa melaporkan sekarang karena baru mengetahui peristiwa tersebut sepulangnya dari Jakarta pada 23 Februari 2021 lalu.

Sebenarnya, upaya mediasi dengan FA telah dilakukan.

Namun, pihak sekolah seakan cuci tangan dan tak menanggapi permintaan klarifikasi siswi SMK dan Suminto.

"Selama ini saya di Jakarta, setelah pulang baru mengetahui peristiwa yang dialami putri saya," ungkapnya kepada SURYA.co.id.

Suminto menjelaskan lebih lanjut, diketahuinya pelecehan seksual yang dilakukan terlapor AF tersebut, setelah korban tidak mau masuk sekolah.

"Anak saya tidak mau masuk sekolah saat ujian, dan bahkan terlihat trauma. Setelah kami tanyakan baru mau bercerita atas kejadian yang dialami," tambahnya kepada SURYA.co.id.

"Kami sudah menghubungi wakil kepala sekolah, dan Guru BP untuk bertemu membahas itu di rumah, namun mereka mengaku tidak bisa. Saya juga tidak datang ke sekolah karena masih trauma," pungkasnya kepada SURYA.co.id.

WASPADA! Negosiasi Hasil Rapid Test Berujung Pelecehan Seksual Dan Pemerasan. Korban Trauma

Polrestabes turunkan tim untuk menyelidiki

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian membenarkan jika pihaknya baru menerima laporan dugaan pecabulan yang dilakukan oleh salah satu oknum kepala sekolah SMK swasta di Surabaya, dan pihaknya akan segera melakukan penyelidikan.

"Secepat mungkin kami akan melakukan penyelidikan, dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi," terang Oki kepada SURYA.co.id, Rabu (3/3/2021).

Dalam waktu dekat, Oki menegaskan akan menurunkan Tim untuk melakukan penyelidikan, serta memanggil terlapor.

"Tim akan segera mungkin kami turunkan untuk mencari bukti prndukung dan memanggil terlapor untuk dimintai keterangan," pungkasnya kepada SURYA.co.id.

(Surya.co.id/ Firman Rachmanudin)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Siswi SMK Surabaya Disekap dan Dicabuli Kepsek di Ruang Kerja, Kasus di Blitar Diberi Pil Anti Hamil

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved