Berita NTT Terkini
BPUM 2021,Penyaluran Gandeng Bank Daerah
BLT UMKM atau BPUM merupakan bantuan yang diberikan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - BLT UMKM atau Bantuan Produktif Usaha Mikro ( BPUM) merupakan bantuan yang diberikan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia. Untuk tahun 2021 ini, penyaluran BPUM akan melibatkan bank da
• Polres Nagekeo Olah TKP Kasus Kebakaran yang Menyebabkan Seorang Suster FMM Tewas
erah.
Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi NTT, Anis Mau menyampaikan, hal lain yang menjadi catatan dalam penyaluran BPUM tahun 2021 adalah penyaluran melalui bank daerah.
Oleh sebab itu, Bank NTT pun akan dilibatkan dalam penyaluran BPUM di NTT, setelah sebelumnya hanya BRI dan BNI saja.
• Hindari Kebocoran Kas Daerah Pembayaran BPHTB di Ende Online
"Kami sedang menunggu juknis," katanya saat menghadiri Konferensi Pers Exotic Tenun Fest 2021 Bank Indonesia di Dekranasda NTT, Rabu (3/3/2021) siang.
Dihubungi terpisah, Direktur Utama Bank NTT Hary Alex Riwu Kaho mengatakan bahwa pihaknya sedang membangun komunikasi untuk mewujudkan peluang tersebut.
"Jika direkomendasi dan dipercaya sebagai mitra kerja sama maka akan lebih memudahkan masyarakat yang membutuhkan jasa layanan. Dengan kekuatan jaringan kantor dan jaringan layanan Bank NTT yang tersebar diseluruh wilayah NTT akan sangat memudahkan kebutuhan layanan jasa perbankan," kata Alex kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (4/3/2021).
Sementara itu, Anis menambahkan, hal lain yang juga diperhatikan dalam penyaluran tahun ini adalah jumlah bantuan yang semula Rp2,4 juta akan berkurang menjadi Rp1,8 juta. Namun, jumlah penerima bantuan akan bertambah.
"Program pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui BPUM itu akan terus disalurkan. Namun, pada tahap dua bulan Maret ini akan dikurangi besaran bantuannya. Kemarin dua koma empat, sekarang di 2021 ini jumlah nominalnya berkurang tapi jumlah penerimanya ditambah. Pemerintah telah menyiapkan anggaran melalui Kementerian Koperasi dan UKM RI sebesar Rp2,3 triliun," jelasnya.
Anis menyebut, UMKM yang terdaftar terdampak Covid-19 dan menerima BPUM di NTT sebanyak 265.000 UMKM. Jumlah tersebut ditambah dengan data UMKM binaan Perbankan dan Pegadaian telah mencapai 722.000 lebih UMKM. Dari data tersebut, bantuan yang telah disalurkan ke masing-masing UMKM sebesar Rp785-an miliar.
Oleh karena itu, Anis mengimbau pelaku UMKM yang belum mendapatkan BPUM untuk mendaftarkan diri pada dinas terkait di kabupaten/kota masing-masing.
Karena adanya evaluasi atas penyaluran BPUM sebelumnya, maka dalam penyaluran kali ini ditambahkan persyaratan lain, yakni surat keterangan usaha dari pemerintah setempat.
"Kemarin kan persyaratannya hanya foto usaha dan KTP. Tapi, setelah pemerintah melakukan evaluasi, BPUM tahap dua ini harus ada keterangan usaha dari pemerintah setempat," tandasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)