Berita NTT Terkini

Korban Banjir di Motaain Dapat Bantuan Bansos dari Polri

Korban banjir luapan Sungai Benenain di Kabupaten Malaka mendapat empati dari institusi Polri

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/EDI HAYONG
Kapolres Malaka, AKBP Albert Neno bersama jajaran saat bakti sosial di Desa Motaain, Kecamatan Malaka Barat, Senin (1/3/2021). 

POS-KUPANG.COM I BETUN--Korban banjir luapan Sungai Benenain di Kabupaten Malaka mendapat empati dari institusi Polri.

Melalui Polres Malaka, korban banjir di Desa Motaain, Kecamatan Malaka Barat sebanyak 187 Kepala Keluarga (KK) mendapat bantuan sosial (bansos) berupa beras yang diserahkan langsung Kapolres Malaka, AKBP Albert Neno, S.H.

Kapolsek Malaka Barat, IPTU I Wayan Budiasa, S.H menyampaikan hal ini kepada Pos-Kupang, Selasa (2/3/2021).

Domu Warandoy Serahkan Jabatan ke Bupati Sumba Timur

Dikatakan I Wayan,  luapan banjir dari Sungai Benenai membuat warga panik karena terjadi secara tiba-tiba. Dampaknya adalah rumah dan areal pertanian yang sudah ditanami padi dan jagung rusak berat.

Terhadap dampak banjir ini, lanjut I Wayan, Kapolres bersama Wakapolres juga perwira lainnya lingkup Polres Malaka turun ke lokasi memberikan bansos.

Kabar Gembira, Studio Digital Info Golkar Hadir di NTT

"Kegiatan Polres Malaka di Motaain berupa bantuan  Bansos kepada 187 KK yang terkena dampak banjir. Untuk Desa Oanmane masih kami datakan," kata I Wayan.

Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Malaka selama dua hari tanpa henti dari Kamis (25/2) hingga Sabtu (27/2) menyebabkan terjadi luapan banjir dari DAS Benenai.
Banjir besar tak sanggup tertampung di DAS sehingga meluap menghantam rumah warga dan lahan pertanian di wilayah Kecamatan Malaka Barat.

Camat Malaka Barat, Efraim Bria Seran, S.Fil, MPA menyampaikan hal ini kepada Pos-Kupang, Senin (1/3).

Dijelaskan Efraim, hujan yang turun tanpa henti memang baru terjadi pekan lalu sehingga menyebabkan terjadi luapan banjir di DAS Benenai.

Warga yang bermukim di kawasan DAS memang tidak pernah membayangkan akan terjadi luapan banjir karena selama ini aman saja.

 Dijelaskannya, luapan banjir dari DAS Benenai menghantam wilayah Desa Oanmane, khususnya di Dusun Busabelo.

Luapan banjir cukup besar terjadi pada Jumat (26/2) sekitar Pukul 22.00 Wita setinggi 1 meter.

 "Banjir menghantam 25 hektar lahan pertanian sehingga jagung terendam lumpur dan sebagian hanyut disapu banjir. Ada 57 rumah terendam banjir," jelas Efraim.

 Khusus di Desa Motaain, katanya, banjir meluap dari ujung tanggul di Desa Lawalu Kecamatan Malaka Tengah sehingga menghantam 150 rumah dan  lahan pertanian seluas  20 hektar termasuk tambak.

"Kami sudah data dan memasukan laporan kerusakan rumah dan lahan pertanian ke kabupaten. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa," kata Efraim.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved