Kadis Pertanian Ngada : Penyusunan RDKK dan Distribusi Pupuk Sudah Sesuai Standar
Jadi harus beli memang untuk stok di rumah. Tapi yang terjadi hari ini mereka tanam hari ini besok baru beli pupuk
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Kadis Pertanian Ngada : Penyusunan RDKK dan Distribusi Pupuk Sudah Sesuai Standar
POS-KUPANG.COM | BAJAWA--Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngada, Paskalis Wale Bay mengatakan, mulai dari penyusunan RDKK sampai dengan pendistribusian pupuk di Kabupaten Ngada sudah sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Permasalahan yang terjadi saat ini karena pembelian pupuk dilakukan pada saat yang bersamaan yakni pada bulan November, Desember, Januari, dan Februari. Padahal alokasi pupuk itu dari Januari sampai Desember.
"Jadi ada perilaku petani kita, mestinya ketika mereka kerja sawah bulan Desember, kita harus sudah stok pupuk bulan September atau di bulan Maret. Jadi harus beli memang untuk stok di rumah. Tapi yang terjadi hari ini mereka tanam hari ini besok baru beli pupuk," kata Paskalis menanggapi permintaan anggota DPRD Ngada Yohanes Don Bosco Ponong, Senin (1/3/2021).
Paskalis mengungkapkan, harus diakui bahwa distributor pupuk di wikayah Kabupaten Ngada hanya ada dua yakni Tani Makmur dan Aneka Jaya.
"Kemudian pengecer kita juga masih terbatas, karena orang kita takut yang namanya pelaporan online. Oleh karena itu sekarang kita lagi melatih BUMDES yang siap jadi pengecer untuk jadi kios-kios pupuk sehingga bisa mengatasi masalah pupuk ini, karena stoknya tersedia," ungkapnya.
Paskalis mengatakan, permasalahan lain yang sering terjadi, pada saat pendataan RDKK, nama dan NIK petani kemungkinan diinput salah oleh para penyuluh yang ada di lapangan, sehingga data yang keluar di RDKK jadinya invalid.
"Yang berikutnya, terkadang petani tidak memiliki KTP dan KK. Mereka langsung ke kios pupuk atau ke pengecer. Cek pupuknya ternyata nama mereka belum terdaftar di dalam ERDKK, sehingga solusinya mereka harus ke PPL masukan NIK baru mereka bisa dapatkan kuota pupuk," jelasnya.
Paskalis mengatakan, pihaknya sejak awal bulan Februari sudah memerintahkan kepada para PPL untuk segera ke desa dampingan masing-masing untuk melakukan pendataan ulang nama-nama yang tidak keluar dalam ERDKK supaya bisa diinput kembali.
• Pemkab Mabar Dapat Kapal Angkutan Rede Dari Kemenhub RI
• Golkar Berharap Partai Koalisi Sepakati Satu Nama Calon Wakil Bupati Ende
"Supaya para petani kita yang belum masuk dalam ERDKak bisa mendapatkan kuota pupuk," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)