Golkar Berharap Partai Koalisi Sepakati Satu Nama Calon Wakil Bupati Ende
Saat ini masih beredar tiga nama di dalam partai koalisi yang bakal ditetapkan sebagai calon wakil bupati Ende. Tiga nama itu masing masing
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Golkar Berharap Partai Koalisi Sepakati Satu Nama Calon Wakil Bupati Ende
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Partai Golkar berharap partai koalisi Marsel Djafar jilid II atau Paket MJ 2 dapat menyepakati satu nama untuk diusulkan dan ditetapkan DPRD menjadi Wakil Bupati Ende mendampingi Hj Djafar Achmad.
Sekretaris DPD I Golkar NTT, Inche DP Sayuna mengatakan, hingga saat ini partai Golkar baik di tingkat kabupaten (DPD II) maupun provinsi (DPD I) masih terus melakukan proses konsolidasi dengan partai koalisi.
Partai Golkar berharap agar hanya satu nama yang dihasilkan dalam konsolidasi di tingkat koalisi itu.
"Saat ini kami sedang terus lakukan konsolidasi supaya koalisi hanya bersepakat untuk satu nama saja dan memberi ruang (hak) Golkar untuk mengajukan wakil bupatinya," ujat Inche Sayuna saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Senin (1/3/2021) malam.
DPD I Golkar NTT, kata Inche, sudah minta DPD II untuk melaporkan terkait koordinasi sehingga DPD I Golkar NTT akan berkoordinasi dengan DPP agar dapat menetapkan satu nama menjadi calon wakil bupati dari Golkar.
"Kami berharap supaya seluruh Koalisi bersepakat untuk satu nama saja. Ini haknya Golkar. Jadi kami sudah perintahkan DPD II untuk terus melakukan konsolidasi, kami berharap partai koalisi bisa mengerucut ke satu nama untuk diajukan ke DPRD untuk ditetapkan," ujat Inche.
Saat ini masih beredar tiga nama di dalam partai koalisi yang bakal ditetapkan sebagai calon wakil bupati Ende. Tiga nama itu masing masing drg. Domi Minggu Mere dan Heri Wadhi dari Golkar serta Erik Rede dari Nasdem.
Terkait permintaan partai koalisi soal kepastian nama calon wakil bupati dari Golkar, jelas Inche, akan segera ditetapkan oleh DPP. Inche bahkan berharap, DPP dapat menetapkan satu nama sebelum tanggal 13 Maret 2021 sebagaimana deadline partai koalisi.
"Kita berharap prosesnya lebih cepat, deadline tanggal 13 Maret tapi kami berusaha supaya sebelum tanggal itu kami sudah mengajukan satu nama. Tapi syarat kami adalah koalisi harus bersepakat untuk satu nama itu supaya tidak ada perdebatan di DPRD," kata Inche.
Inche juga menanggapi informasi yang berkembang soal hasil rapat internal partai koalisi paket MJ2 pada Senin (1/3/2021) yang menyebut partai koalisi telah melakukan voting dalam rapat internal. Menurut Inche, berdasarkan komunikasi dengan pihak DPD II Golkar, tidak demikian adanya.
"Pernyataan itu berbeda dengan yang terjadi dalam rapat internal. Menurut DPD II Golkar, bahwa tidak ada voting di dalam pertemuan itu. Catatan yang disampaikan koalisi adalah mereka meminta Golkar mengajukan satu nama saja," beber Inche.
• Anggota DPRD Ngada, Bosko Ponong Minta Dinas Pertanian Ngada Serius Perhatikan Pupuk
• Usai Gelar Muskerwil, PKB NTT Siapkan Penyeragaman Kepengurusan Kabupaten Kota
• Gubernur NTT Viktor Laiskodat : BPKP Serius Lakukan Pendampingan Penertiban Administrasi Pemda
Karena itu, kata dia, konsolidasi koalisi terus dilakukan dan Golkar berusaha supaya hanya satu nama yang diajukan koalisi nanti ke DPRD. "Karena itu konsolidasi akan dilanjutkan. kami menghargai proses yang sudah terjadi, kami berharap mengerucutkan ke satu nama saja," kata dia. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)