Dipecat dari Demokrat, Johnny Allen Marbun 'Serang' SBY:: Partai Ini Dikelola Sesuai Selera Pemilik

"Kalau dibilang SBY tidak berdarah-darah membangun Partai Demokrat, mungkin yang bilang begitu tidak tinggal di planet bumi, tinggal di Planet Mars."

Editor: Frans Krowin
Kolase YouTube Akbar Faizal Unsencored/Partai Demokrat
Kolase Mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie (kiri)dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (kanan). 

Oleh karena itu, menurut Dewan Kehormatan Partai Demokrat, yang bersangkutan tidak perlu dipanggil untuk didengar keterangannya lagi, atau diperiksa secara khusus, sesuai dengan ketentuan pasal 18 Ayat (4) Kode Etik Partai Demokrat.

"Berdasarkan keputusan dan rekomendasi Dewan Kehormatan Partai Demokrat, jelas bahwa Marzuki Alie telah melakukan tindakan atau perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat."

"Pakta Integritas dan Kode Etik Partai Demokrat."

"Tindakan Marzuki Alie sangat melukai perasaan para pimpinan, pengurus dan kader Partai Demokrat, di seluruh Tanah Air."

"Hal ini dibuktikan dengan adanya desakan yang sangat kuat dari para pimpinan dan pengurus serta para kader di tingkat DPP, DPD, DPC dan organisasi sayap."

"Termasuk para senior partai, untuk memecat Marzuki Alie," papar Herzaky. 

Endus Perpecahan Bangsa, SBY Ingatkan Sosok Nakal di Kancah Politik: Jangan Main Api, Nanti Terbakar
Endus Perpecahan Bangsa, SBY Ingatkan Sosok Nakal di Kancah Politik: Jangan Main Api, Nanti Terbakar (Kompas.com)

Dulu Partai Ini  Tak Ada Apa-Apanya

DPP Partai Demokrat memecat sejumlah kader, lantaran mendorong kongres luar biasa (KLB)

Satu di antara yang dipecat adalah politikus senior Darmizal.

Ia menegaskan pemecatan justru menunjukkan wajah asli Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dia menyebut SBY merupakan sosok yang anti-kritik dan tidak demokratis.

"Tindakan pemecatan ini menunjukkan wajah SBY yang sebenarnya, antikritik, tidak demokratis."

"Dan mengelola partai sesuai seleranya dan keluarga," kata Darmizal kepada wartawan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/2/2021).

Darmizal mengaku bakal mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas pemecatan dirinya secara sepihak oleh partai berlambang mercy itu.

Selain dirinya, ada 6 anggota partai lainnya yang diberhentikan oleh Partai Demokrat.

"Dan yang terakhir saya dengan semua yang dipecat itu pasti melakukan perlawanan hukum."

"Pasti kami lakukan PTUN di Pengadilan Tata Usaha Negara, pasti kami lakukan secepatnya, satu atau dua hari ini," ucap Darmizal.

Darmizal mengatakan, rencana gugatan itu ke PTUN itu merupakan jalur yang tepat bagi kader yang tak terima dipecat oleh Partai yang kini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.

"Ini harus menjadi pembelajaran di kemudian hari jika ada yang dipecat, jika ada yang diberhentikan dia merasa keberatan, merasa tidak nyaman akan hal itu, ada jalurnya."

"Jalur yang terbaik itu adalah Pengadilan Tata Usaha Negara," ucapnya.

Buka Peluang Pecat Kader Lain

DPP Partai Demokrat membuka peluang memecat kader lain yang terlibat gerakan kudeta kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Demokrat Herzaky Mahendra Putra, dalam diskusi Populi Center dan Smart FM bertajuk 'Kemelut Partai Demokrat Berlanjut...' secara virtual, Sabtu (27/2/2021).

Menurutnya, saat ini DPP Demokrat masih mempelajari data dan fakta siapa saja yang terlibat Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).

"Ini sudah ada, bahwa setelah pemecatan ini kami terus mempelajari juga dan kami masih tetap membuka ruang rekonsiliasi."

"Dalam konteks jika misalnya ada yang merasa 'pak kami merasa tertipu terhasut'," papar Herzaky.

Herzaky mengatakan, Demokrat membuka ruang rekonsiliasi kepada para kadernya.

Demokrat, lanjut Herzaky, bisa saja langsung memecat yang terlibat GPK PD lantaran desakan dari kader di daerah.

Namun, Demokrat menjunjung tinggi asas taat aturan dan mekanisme sesuai AD/ART.

"Jadi tetap ada ruang rekonsiliasi buat para kader kami di daerah, karena mereka rata-rata ada yang bergabung karena terhasut."

"Sedangkan untuk yang di pusat ada beberapa keputusan yang juga kami akan keluarkan untuk kader-kader tertentu."

"Yang memang sudah sangat-sangat jelas sekali perbuatan perilaku buruknya dan sudah diproses di Dewan Kehormatan," lanjutnya. 

(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul SBY Dibilang Tak Berdarah-darah Besarkan Partai, Demokrat: Yang Ngomong Tinggal di Planet Mars, https://wartakota.tribunnews.com/2021/03/01/sby-dibilang-tak-berdarah-darah-besarkan-partai-demokrat-yang-ngomong-tinggal-di-planet-mars?page=all

Sumber: Warta Kota
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved