Begini Pesan Terakhir Almarhum Andreas Duli Manuk
memakamkan sang ayah di pekarangan rumah mereka di Bilangan Tujuh Maret, Kelurahan Lewoleba Selatan.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso

Kata Sunur, dalam perisitiwa penandatanganan Statement 7 Maret 1954, Andreas Duli Manuk yang masih duduk di bangku sekolah berperan menyalin naskah peristiwa bersejarah masyarakat Kabupaten Lembata tersebut.
Sebagai bupati pertama, dia telah meletakkan pilar-pilar pemerintahan kabupaten ini dan mempersatukansemua elemen akibat polarisasi politik kala itu.
• Kapolres Sumba Barat : 4 Orang Tewas Terbakar , Diduga Pelakunya Tidak Waras
• Ketua Kwartir Cabang Pramuka Sikka Kukuhkan Gugus Depan Komodo Basarnas Maumere
• Minggu Ini, Pelajar di Kabupaten Sikka KBM Tatap Muka
"Dia adalah tokoh dan guru politik bagi kita semua. Dalam diri Bapak Andreas Duli Manuk terwarisi jiwa pemimpin yang punya prinsip dan teguh dalam pendirian. Dia adalah bapak kita semua. Sebagai bupati saya sampaikan terima kasih atas semua jasanya. Semua yang dia lakukan adalah bukti dan pengabdiannya kepada Lembata," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)