Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Senin 1 Maret 2021: Hendaklah Kamu Murah Hati Sama Seperti Bapamu
Kalau kita perhatikan gaya para ibu berbelanja di pasar memang asyik. Mereka bisa tawar harga kepada semua penjual.
Renungan Harian Katolik, Senin 1 Maret 2021: Hendaklah Kamu Murah Hati Sama Seperti Bapamu adalah Murah Hati (Daniel 9: 4 -10: Lukas 6: 36-38)
Oleh: RD. Ambros Ladjar
POS-KUPANG.COM - Kalau kita perhatikan gaya para ibu berbelanja di pasar memang asyik. Mereka bisa tawar harga kepada semua penjual.
Beda dengan gaya belanja para lekaki. Kalau butuh apa di pasar, dia pergi cari, temukan, tanya harga, bayar dan pulang.
Sedangkan para ibu kebutuhan hanya satu hal, tapi bisa jadi keliling seluruh pasar. Cuma tujuan untuk mencari pembanding. Mana harga yang mahal dan harga murah.
Betul mereka terapkan hukum permintaan dan penawaran. Padahal jikalau mau jujur penjual sayur atau ikan, untung pun berapa duit? Mungkin hanya seribu atau 2000 perak, tapi nyawa sungguh jadi taruhan.
Orientasi kita akan masalah mahal atau murah memang sungguh terekam baik di memori. Kita mau agar orang murah hati, padahal kita sendiri sulit bermurah hati kepada orang.
Jika melihat sepak terjang hidup, mereka banting tulang untuk kerja baru jual hasilnya. Tapi hukum permintaan dan penawaran sudah berlaku sejak awal masa kecil.
Biarpun umat Israel telah durhaka dan memberontak, tapi mereka masih akui hak dan wewenang Tuhan. Gambaran nabi Daniel akan penyesalan umatnya pada akhirnya melunakkan Allah untuk bermurah hati.
Kita hidup dalam kemajemukan SARA, kadang sulit untuk saling memahami. Salah sedikit orang langsung bentrok. Yesus sungguh menyadari aspek ini, maka Dia mengajak kita agar berlaku murah hati. Tidak pelit dan ego tinggi tapi mudah memberi.
Ketika orang kesulitan kita beri bantuan, beri solusi yang tepat. Di saat orang salah, kita memaafkan dan menginsafkan mereka. Ini tanda bukti kita murah hati karena bersaudara. Bukan saling mencari salah dan mengadili.
Dengan praktek konkret dari Kasih, pertanda kita pengikut Yesus paham ajaran-Nya. Kita diajak agar terus meniru belas kasih Tuhan Sang Guru.
Sejauh mana perilaku kita sendiri di masa tobat ini?
Selamat sorei dan selamat menjalani Masa Puasa buat para sahabat dan segenap keluarga semua. Semoga diberikan Tuhan Kesehatan, Keberuntungan, Kesuksesan dan Kebahagiaan di sepanjang 40 hari Puasa ini. Tetap menjaga Protokol Kesehatan. Tuhan memberkati kita. Amin.*
Simak juga video renungan harian katolik berikut: