Isu Kudeta Partai Demokrat
Mengejutkan, Pengamat Ini Bilang SBY dan Elite Partai Demokrat Zalimi Moeldoko, Simak Faktanya
Mengejutkan, Pengamat Ini Bilang SBY dan Elite Parta Demokrat Zalimi Moeldoko, Simak Faktanya
Mengejutkan, Pengamat Ini Bilang SBY dan Elite Parta Demokrat Zalimi Moeldoko, Simak Faktanya
POS-KUPANG.COM -- Mengejutkan, Pengamat Ini Bilang SBY dan Elite Parta Demokrat Zalimi Moeldoko, Simak Faktanya
Gejolak di internal Partai Demokrat kian memanas.
Belakangan, SBY "turun gunung".
• BAK Petir Menggelagar, Agnez Mo yang Biasanya Santai Tiba-tiba Sindir Seseorang yang Merepotkannya
• Basmi Mafia Tanah, Anggota Komisi II DPR RI Ini Dorong Jokowi Buat Perpu, Pentingkah?
• KODE Redeem ML Terbaru 28 Februari 2021, Buruan Klaim Kode Redeem Mobile Legends Hari Ini
Ia dan putranya, AHY, yang juga merupakan Ketua Umum PD menyebut gamblang nama Moeldoko dalang kudeta di partai itu.
Mantan panglima TNI itu juga disebut ingin menggantikan AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat.
Reaksi kubu AHY tak main-main. Sejumlah pengurus inti PD yang dinilai terlibat dalam upaya penggulingan itu langsung dipecat.
Namun, kebijakan Demokrat tersebut dikritik pengamat politik dan praktisi hukum, Saiful Huda Ems.
Pria yang di kalangan Aktivis 98 biasa dikenal dengan nama SHE ini menilai langkah yang dilakukan SBY dan AHY dilihat publik menzalimi Moeldoko dan 7 kader yang dipecatnya.
"Ini membuktikan bahwa tuduhan SBY selama ini yang menyatakan bahwa Moeldoko mengkudeta Partai Demokrat itu fitnah dan tidak benar. karena nyatanya pihak internal Partai Demokrat sendiri yang mendatangi Pak Moeldoko untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat," ujar Saiful Huda Ems, Sabtu (27/2/2021).
"Yang menghendaki kongres luar biasa Partai Demokrat itu bukan Pak Moeldoko tetapi internal dari Partai Demokrat itu sendiri. Semua anggapan ini sebenarnya dari internal, tetapi malah dilimpahkan ke Pak Moeldoko," ungkapnya.
Saiful juga meyakini bahwa Moeldoko memiliki kesibukan sendiri sehingga tidak ada waktu untuk melakukan apa yang dituduhkan Ketua Umum Partai Demokrat itu.
"Apalagi kemarin kan sedang menyiapkan pernikahan untuk putrinya, tapi kok dituduh mau melakukan kudeta terhadap kepemimpinan AHY di Partai Demokrat," sambung Saiful.
Blunder lainnya yang dilakukan Cikeas, menurut Saiful, adalah mengadu domba kabinet Jokowi dengan terus menyalahkan Moeldoko.
"Apalagi ketika Pak SBY menyebut nama-nama menteri, itu menunjukkan bahwa SBY sudah mau mengadu domba kabinet Jokowi dengan terus menyalakan Pak Moeldoko," tambahnya.