Glend Raih IPKTertinggi 3,93 di Undana Kupang

sejumlah wisudawan terbaik lainnya menjalankan wisuda ofline di Undana sedangkan mahasiswa/I lainnya menjalankan wisudawan secara online.

Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/NOVEMY LEO
Glend Anderias Dominggus Adoe 

Glend Raih IPKTertinggi 3,93 di Undana Kupang
 

POS-KUPANG.COM--HASIL tak pernah menghianati proses. Apa yang kita tabur itupun yang akan kita tuai. Sebagaimana yang dijalani Glend Anderias Dominggus Adoe atau Glen, anak sulung dari Eddy Adoe, SE dan Ellen Tagadoko, SH.

Dalam wisuda Undana tahun 2021, Jumat (25/2/2021) siang, Glend menjadi wisudawan terbaik karena berhasil meraih IPK 3,93. Dan Glend bersama sejumlah wisudawan terbaik lainnya menjalankan wisuda ofline di Undana sedangkan mahasiswa/I lainnya menjalankan wisudawan secara online.

Glend menyelesaikan kuliahnya hanya 7 semester atau selama 3,5 tahun. Semester 1 dan 2, IPK –nya 4. Sedangkan semester selanjutnya IPK-nya tak kurang dari 3,90. “Paling rendah IPK saya di sutau semester hanya 3,87,” kata Glend kepada Pos Kupang beberapa waktu lalu.

Apa rahasianya bisa meraih IPK 3,93, Glend membagi tipsnya. Menurut Glend selama ini dia menjalankan proses belajar dengan metode 4M. “Saya menerapkan belajar 4M, yakni Mencicil, Mengulang, Menonton dan Mencatat,” kata Glend.

Mencicil artinya belajar dengan sistim cicil, sepulang kampus Glend selalu menyiapkan waktu tuk belajar. Sehingga ketika ada ujian, Glend tidak harus forsir belajar lagi, Glend juga selalu mengulang kembali membaca materi yang didapatkan di kampus atau di seminar.

Bahkan di sela-sela waktu, Glend juga menonton dan mensubscribe beberapa chanel youtube yang ada muatan berita hukum.

“Dari situ biasanya saya mencatat kasus dan fakta hukumnya. Dan saat dikampus saya akan member pertanyaan kepada dosen terkait apa yang saya tonton. Dan saya bisa menyatukan konsep dari dunia nyata dan dunia teori atau maya,” kata Glend.

Glend juga rajin mencatat materi kuliah, materi youtube dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan hukum. Glen memiliki kelompok belajar yang dibentuk sejak semester satu.

“Kami belajar kelompok tiap sabtu di rumah saya, disana kami masing-masing akan mempresentasikan materi kuliah yang kami dapat selama seminggu lalu berdiskusi,” kata Glend.

Glend mengaku sangat bersyukur memiliki orangtua yang sangat memperhatikannya. Ayahnya selalu memfasilitasinya untuk mendapatakan buku atau literatur buku dari Bandung. Sedangkan ibunya berperan sebagai pengontrol waktu sehingga Glend bisa menjalankan kesehariannya dengan kegiatan positif.

Menurut Glend keberhasilannya itu tidak berjalan mulus. Banyak tantangan yang dihadapinya. Bahkan Glend mengaku pernah gagal saat kuliah di Fakultas Hukum Unika Kupang dan hanya bertahan 4 semester sebelum di Drop Out.

“Yang membuat saya gagal adalah diri saya sendiri. Saat itu, saya tidak bisa mengontrol diri saya. Mungkin karena masa transisi atau faktor lingkungan pergaulan. Saya acuh tak acuh pada dunia pendidikan, sering sering tidak ke kampus, malas belajar. Menghabiskan waktu duduk-duduk saya dengan teman-teman, kuliah saya terbengkelai. Lalu saya di DO,” kata Glend.

Namun karena motivasi dari orangtuanya, Glend akhirnya memulai kembali kuliah di Undana.

“Saya pikir, teman-teman saya semua sudah bergerak maju. Kalau saya hanya fokus untuk senang, melakukan hal yang tidak ada manfaat bagi saya maka pasti saya akan terbelakang. Saya kemudian merubah mindshet berpikir saya dan memulai hidup baru dan berhasil,” kata Glend.

4 Tips Praktis Berikut Mampu Mengatasi Kolesterol dalam Tubuh Anda 

Praktek 8 Tips Praktis Ini Untuk Mengatasi Gatal-gatal di Kulit

Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Belu Bertambah Empat 

DPRD Kabupaten Belu Tindaklanjuti Pengaduan Masyarakat Desa Rafae

Yuk Guys ! Terapkan 4 Kebiasaan Praktis Ini Agar Terhindar Dari Serangan Jantung

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved