Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 26 Februari 2021 Surga Hanya untuk Mereka yang Baik Hidup Keagamaannya

Kepedulian Presiden Jokowi begitu besar. Berulang kali beliau bolak-balik NTT sampai-sampai membuat lawan politiknya iri hati.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Ambros Ladjar 

Renungan Harian Katolik, Jumat 26 Februari 2021: Surga Hanya untuk Mereka yang Baik Hidup Keagamaannya (Matius 5: 20-26)

Oleh: RD. Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Kepedulian Presiden Jokowi begitu besar. Berulang kali beliau bolak-balik NTT sampai-sampai membuat lawan politiknya iri hati. Sempat mereka layangkan laporan ke Bareskrim karena kerumunan massa tanggal 23 Februari kemarin di NTT (Sumba & Flores). Biarpun Jokowi tak berniat kumpulkan orang tapi rakyat tahu baik hati emas presiden mereka.

Yesus tentu lebih lagi dari Presiden kita. Arah dasar Yesus dalam Sabda Bahagia adalah kesejahteraan lahir batin. Biasanya dosa mengarahkan orang kepada maut. Sebaliknya kebaikan menghantar orang kepada kehidupan. Tuhan juga tak menghendaki adanya kematian, melainkan kehidupan. Agar bisa bertahan hidup, Tuhan memberikan kita kesempatan untuk bertobat.

Yesus mengundang kita mencintai & melakukan visi dasar Injil. Prinsip hidup bahagia yang berseberangan dengan wajah bumi masa kini. Sabda itu melukiskan wajah Yesus yang menjadi cita-cita akhir hidup setiap manusia.

Tak lain adalah kebahagiaan abadi. Yesus canangkan suatu model kehidupan yang menyeluruh. Bukan cuma berhenti pada tataran lahiriah belaka, tapi juga menyentuh kedalaman hati. Cara hidup serupa itu disikapi dalam tindakan nyata kepada sesama. Yesus menuntut sikap sabar dan hormat kepada sesama serta mampu memaafkan orang lain. Jikalau hati damai dan penuh syukur, barulah boleh datang mempersembahkan kurban kepada Tuhan.

Apa yang bisa dibuat sesuai harapan Yesus? Pada hakikatnya pola hidup orang Yahudi pincang. Apa yang diajarkan tak sesuai dengan penghayatan hidup. Jika pemahaman salah, maka tak bisa menjadi jaminan untuk masuk dalam kerajaan Surga.

Yesus juga tidak mengajarkan hukum baru, tapi apa yang ada dalam Taurat disentil kembali. Selaku anak-anak manusia, maka kita wajib saling mengasihi & menghargai. Itulah hukum baru dalam cinta kasih.

Kasih, tentu tak cuma sekedar teori tapi butuh wujud konkret. Kita sudah sembilan hari puasa, sudah sejauh mana Anda hayati secara benar? Kita coba update kembali tabiat kita selama menjalani Doa, Amal dan Puasa belakangan ini.

Selamat malam dan selamat menjalani hari-hari Puasa buat para sahabat dan segenap keluarga semua. Semoga diberikan Tuhan Kesehatan, Keberuntungan, Kesuksesan dan Kebahagiaan di sepanjang 40 hari Puasa ini. Tetap menjaga Protokol Kesehatan. Tuhan memberkati kita. Amin.*

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved