Gedung SDI Wae Waru Manggarai Timur Ambruk

POS-KUPANG.COM - Bangunan Gedung SDI Wae Waru, Desa Golo Mangung, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, kondisinya sangat memrihatinkan.

Bangunan sekolah yang dulunya sangat dibanggakan warga Desa Golo Mangung tersebut saat ini sudah ambruk hanya karena hujan yang turun beberapa waktu lalu. Atap gedung tersebut roboh pada Rabu (24/2/2021) karena tiang-tiang gedung tersebut sudah tak mampu lagi menopang atap tersebut.

Selain atap gedung SDI yang roboh, perlengkapan sekolah seperti kursi, meja dan bangku dan papan tulis yang biasa digunakan guru dan siswa juga ikut rusak.

• Sumpah- Janji Bupati dan Rakyat

Kondisi ini tentunya akan sangat menyulitkan guru dan para siswa untuk melakukan proses belajar mengajar yang saat ini masih berlangsung.

Oleh karena itu kami berharap kepada pemerintah untuk bisa memperbaiki kondisi sekolah tersebut. Dengan demikian anak-anak kami bisa kembali menjalankan proses belajar mengajarnya dengan baik.

Terimakasih
Ambros
Warta Lamba Leda Utara

Tanggapan

Kerugian Rp 100 Juta Lebih

Setelah saya mendapat informasi dari masyarakat bahwa bangunan gedung SDI Wae Weru ambruk, maka saya bersaama Kapolsek Lamba Leda, Iptu Stanislaus Jemadu, langsung turun ke lokasi sekolah untuk memantau langsung kejadian tersebut.

• Awal Tahun, OJK Nilai Profil Risiko Perbankan Terjaga

Sesampai di lokasi, terlihat bangunan gedung itu sudah ambruk. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, namun taksasi kerugian diperkira kurang lebih Rp 100 juta.
Beruntung pada saat bangunan roboh, siswa dan guru sedang melakukan KBM pada bangunan gedung lain yang masih bagus.

Namun ambruknya gedung itu merusaki 12 buah kursi plastik, 7 buah meja kayu dan 7 buah bangku duduk siswa, serta 1 lembar papan data sekolah yang sengaja disimpan di dalam ruangan bagunan itu.

Bangunan yang ambruk itu adalah bangunan tua untuk dua ruangan semi permanen milik Dinas PPO Manggarai Timur.

SDI Wae Waru itu dibangun tahun 2003 silam dan tidak digunakan untuk kegiatan KBM sejak bulan Juli tahun 2020 lalu. Sudah tidak digunakan karena kondisi tembok bangunan rapuh dan sebagian banyak balok penopang bangunan sudah rusak.

Bangunan gedung sekolah dua ruangan itu ambruk pada saat hujan dan tanpa ditiup angin kencang. Penyebab Bangunan itu ambruk diakibatkan termakan usia. (rob)

Plt. Camat Lamba Leda Utara
Agus Supratman