Gubernur NTT Optimis, Empat Kabupaten di Pulau Sumba Segera Keluar Kemiskinan
kemiskinan seiring hadirnya program food estate sebagai salah satu lumbung pangan nasional di Kabupaten Sumba Tengah.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
Gubernur NTT Optimis, Empat Kabupaten Di Pulau Sumba Segera Keluar Dari Kemiskinan
POS-KUPANG.COM|WAIBAKUL--Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H optimis empat kabupaten di Pulau Sumba segera keluar dari kemiskinan seiring hadirnya program food estate sebagai salah satu lumbung pangan nasional di Kabupaten Sumba Tengah.
Menurutnya, empat kabupaten di Pulau Sumba merupakan kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Propinsi NTT yakni urut 1 Kabupaten Sumba Tengah disusul Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Sumba Timur, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.
Karena itu, baik pemerintah pusat maupun pemerintah propinsi NTT berupaya keras mengeluarkan keempat kabupaten itu dari belenggu kemiskinan. Salah satunya dengan pengembangan program food estate yang di Kabupaten Sumba Tengah.
Baginya semua upaya pemerintah pusat sebagaimana berlangsung selama ini hanya ingin membantu masyarakat baik melalui permintaan gubernur maupun bupati, murni membantu agar Sumba segera lepas dari masalah kemiskinam.
Demikian disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H sesaat setelah tiba di Bandara Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Senin (22/2/2021).
Kedatangan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H didampingi Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT, Lucky Koli dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka adalah untuk mendampingi Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke Kabupaten Sumba Tengah, Selasa (23/2/2021) dalam rangka meninjau pelaksanaan program food estate menjadi salah satu lumbung pangan nasional di Desa Makatakeri, Kecamatan Katikutana, Sumba Tengah.
Dikatakan, jumlah penduduk miskin empat Kabupaten di Pulau Sumba adalah paling banyak dan menempati lima besar di seluruh NTT yakni Kabupaten Sumba Tengah menempati nomor urut 1 disusul Kabupaten Sabu Raijua,Sumba Timur, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.
Untuk mewujudkan hal itu maka perlu kerja keras, merubah pola pikir dan budaya masyarakat agar secepatnya keluar dari jeratan kemiskinan. Dan bukannya terus menerus mengeluhkan ketiadaan infrastruktur air dan irigasi.
• Asisten Ungkap Kondisi Ashanty: Kondisi Bunda Naik Turun, Masih Pakai Selang, Mohon Doanya, Azriel?
Air bisa upayakan melalui sumur bor dan permintaan irigasi tetap menjadi perhatiannya untuk disampaikan kepada Presiden RI, Joko Widodo nanti. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)