JAKARTA Berduka, Banjir Telan Korban Jiwa, Anies Baswedan Bilang Begini: Semuanya Pasti Akan Berlalu
Banjir yang melanda Jakarta dalam beberapa hari terakhir, kini mulai merenggut nyawa. beberapa anak merenggang nyawa karena terseret arus deras.
JAKARTA Berduka, Banjir Telan Korban Jiwa, Anies Baswedan Bilang Begini: Semuanya Pasti Akan Berlalu
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Banjir yang melanda Jakarta dalam beberapa hari terakhir, kini mulai merenggut nyawa. beberapa anak merenggang nyawa karena terseret arus.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, 4 dari 5 korban meninggal akibat banjir di Jakarta adalah anak-anak berusia 7 tahun, 11 tahun hingga 13 tahun.
Anak-anak itu meninggal dunia, kata Anies karena bermain air di saat banjir menggenang.
"Kita berduka cita bahwa ada korban meninggal. Jumlahnya lima orang, dan empat dari lima orang ini adalah anak anak usia 7 tahun, 11, 13 tahun. Mereka meninggal saat bermain di air, yang kemudian ada arus, dan kemudian ada yang terpeleset dan lain lain," katanya, Minggu (21/2/2021).
Karenanya Anies mengaku telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran dan mengimbau kepada seluruh masyarakat apabila ada anak-anak bermain di kawasan yang ada genangan, supaya ditegur.

"Saya meminta kepada semua, bila menyaksikan anak-anak usia muda bermain-main dan berisiko maka jangan pandang itu seperti anak orang lain. Pandanglah itu seperti anak kita sendiri. Sehingga kita ambil tanggung jawab untuk mengingatkan menegur dan menghentikan," katanya.
Tujuannya kata Anies, agar mereka tidak terpapar resiko seperti kejadian kemarin.
"Mereka wafat di usia muda. Duka cita yang sangat mendalam bagi kita semua," katanya.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mendatangi kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (21/2/2021) sore sekitar pukul 14.30.
Kawasan Kemang terutama di Jalan Kemang Raya adalah wilayah Jakarta yang paling parah diterjang banjir, mulai Sabtu (21/2/2021) dinihari sampai Minggu (22/2/2021) subuh.
Ketinggian air di wilayah ini mencapai 1,5 meter sampai 2 meter.
Anies didampingi petugas BPBD DKI dan pejabat Pemkot Jaksel.
Ia sempat melihat ketinggian air di Kali Krukut dari jembatan di Jalan Kemang Raya.
Anies kemudian sempat mendatangi salah satu cafe, dimana para karyawannya sedang bersih-bersih akibat banjir yang merendam.
Ia sempat berdialog dengan para karyawan salah satu cafe di Kemang.
"Air PAM nya mati Pak Anies, waktu banjir kemarin," kata salah seorang karyawan cafe.
Namun untungnya kata dia ada petugas Damkar dengan mobil pemadamnya yang diturunkan untuk menyemprot dan membersihkan lumpur yang memenuhi ruangan cafe.
"Jadi Air Pamnya masih mati ya. Nanti akan ditangani," kata Anies.

Usai melakukan kunjungan yang hanya sekitar 15 menit itu, kepada wartawan Anies mengatakan bahwa banjir di kawasan Kemang, akibat kiriman air dari Depok melalui Kali Krukut.
"Jalan yang terdampak karena meluapnya Kali Krukut, diantaranyq Kemang Raya, Jalan Tendean, di TB Simatupang dan Benhil, terjadi genangan," kata Anies.
Namun kata Anies, semua itu hanya terjadi satu hari.
"Alhamdulilah, atas izin Allah tempat yang kemarin tergenang di sini, sudah surut, kering dan seluruh jajaran bekerja untuk membersihkan. Atas izin Allah, satu hari kering karena sejak awal jajaran siaga. Artinya, semua ini akan segera berlalu," kata Anies.
Ia mengatakan aliran Kali Krukut yang sejak Sabtu malam mulai turun akhirnya membuat genangan dan banjir di Kemang mulai reda.
"Kami memastikan dan mengapresiasi teman-teman yang bertugas, saya ucapkan terimakasah. Juga apresiasi kepada warga, organisasi sosal dan kemanusaian yang ikut membantu warga Jakarta di masa sulit," katanya.
Menurut Anies ia menyaksikan sendiri ribuan warga yang datang ke kantong pengungsi memberikan bantuan mulai boks makanan dan lainnya.
"Mereka membantu tanpa seremoni dan lainnya. Hanya turunkan boks makanan dan beri sumbangan lalu pergi," kata Anies.
Pantauan Warta Kota di Kemang, Minggu sore, sejumlah hotel, cafe, restaurant, bank dan apartemen yang terendam banjir tampak melakukan bersih-bersih dari sisa lumpur.
Sementara di beberapa gedung di bagian basementnya tampak masih terendam air.
Di antaranya di restoran Sate Khas Senayan, dan di Gedung Kemang Seven Building.
Beberapa mobil yang sempat terendam hingga ke bagian atap, juga masih tampak terparkir di halaman sejumlah gedung, restoran dan cafe. (bum)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Gubernur DKI Anies Baswedan: 5 Orang Meninggal Akibat Banjir, 4 di Antaranya adalah Anak-anak, https://wartakota.tribunnews.com/2021/02/21/gubernur-dki-anies-baswedan-5-orang-meninggal-akibat-banjir-4-di-antaranya-adalah-anak-anak?page=all