Info Kesehatan
Ternyata Tidak Cuma Orang Dewasa, 10 Gejala yang Terjadi Pada Bayi Mengalami GERD
asam lambung kembali naik melalui kerongkongan. Menurut Healthline, bayi lebih rentan terhadap refluks asam karena LES bayi
Ternyata Tidak Cuma Orang Dewasa, 10 Gejala yang Terjadi Pada Bayi Mengalami GERD
POS-KUPANG.COM--GERD Adalan sebuah penyakit pencernaan yang mana asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan.
Umumnya penderita Gastroesophageal reflux disease ( Gerd) adalah orang dewasa. Mungkin tak banyak yang tahu kondisi tersebut juga bisa dialami oleh bayi.
Adapun Gerd adalah kondisi di mana asam lambung naik (refluks) dari perut ke kerongkongan karena sfingter esofagus bagian bawah atau lower esophageal sphincter (LES) tidak menutup saat makanan sampai di perut.
Akibatnya, asam lambung kembali naik melalui kerongkongan. Menurut Healthline, bayi lebih rentan terhadap refluks asam karena LES bayi mungkin saja masih lemah atau belum terbentuk dengan sempurna.
Kondisi ini biasanya berada pada puncaknya ketika bayi berusia empat bulan dan perlahan menghilang ketika usianya menginjak 12 dan 18 bulan.
Baca juga: Bukan Penyakit yang Sama, Ini Perbedaan GERD dan Mag
Sangat jarang refluks asam terjadi pada bayi hingga lebih dari 24 bulan. Jika melebihi waktu tersebut, mungkin itu adalah tanda bahwa bayi mengalami Gerd atau kondisi refluks asam yang lebih kronis.
Gejala Gerd pada bayi bisa bervariasi, namun setidaknya ada 10 gejala yang umumnya muncul, antara lain:
1. Meludah dan muntah
Meludah atau gumoh adalah kebiasaan normal bayi. Namun, gumoh yang tampak kuat bisa jadi merupakan gejala Gerd.
Kecenderungan semakin besar terutama jika bayi sudah berusia lebih dari 12 bulan dan masih gumoh dengan paksa setelah makan.
Jika ludah yang dimuntahkan berupa darah, cairan hijau, kuning, atau zat yang terlihat seperti bubuk kopi juga bisa menandakan Gerd atau gangguan kesehatan lain yang lebih serius.
Meludah biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Bayi seharusnya tetap terlihat bahagia dan sehat meski baru saja meludah.
Namun, meludah atau muntah paksaakan terasa menyakitkan dan membuat bayi rewel.
2. Tidak mau makan dan sulit makan atau menelan
Ketika mengalami Gerd, bayi mungkin akan menolak untuk makan jika merasakan sakit setelah menyusu.
Rasa sakit itu bisa diakibatkan oleh iritasi yang terjadi ketika isi perutnya kembali naik ke kerongkongan.
3. Mudah kesal ketika sedang menyusu
Bayi dengan Gerd juga akan mulai sering berteriak dan menangis ketika menyusu. Respons ini biasanya diakibatkan rasa tidak nyaman pada area perut atau iritasi kerongkongan.
4. Sendawa atau cegukan basah
Sendawa atau cegukan umumnya tidak disertai dengan mengeluarkan cairan.
Namun, jika bayi mengalami refluks asam atau Gerd, sendawa atau cegukannya akan memuntahkan cairan.
5. Sulit bertambah berat badan
Penurunan berat badan atau sulit bertambah berat badan juga bisa terjadi sebagai dampak dari muntah berlebih dan rutinitas menyusu yang tidak sehat berkaitan dengan refluks asam atau Gerd.
6. Tubuh melengkung abnormal
Ketika menyusu, bayi dengan Gerd mungkin melengkungkan tubuhnya. Ini bisa jadi karena bayi merasakan sensasi terbakar yang menyakitkan karena cairan daalam perut yang naik kembali ke kerongkongan.
Tubuh melengkung abnormal mungkin saja merupakan masalah neurologis sendiri. Namun, itu juga bis ajadi gejala Gerd jika disertai beberapa gejala lain.
7. Sering batuk atau pneumonia berulang
Jika mengalami Gerd, bayi akan sering batuk karena asam atau makanan dalam perutnya naik kembali ke tenggorokan.
Makanan yang dimuntahkan juga bisa terhidrup ke paru-oaru dan tenggorokan, yang dapat menyebabkan pneumonia kimia atau bakteri.
Pada kasus ini, Gerd bisa menjadi awal perkembangan masalah pernapasan, seperti asma.
8. Tersedak
Ketika isi perutnya naik ke kerongkongan, bayi mungkin menunjukkan gestur seperti tersedak. Posisi bayi ketika menyusu bisa membuatnya semakin parah.
Gravitasi membuat isi perut tetap berada di bawah, Jadi, pastikan bayi tetap dalam posisi tegak selama setidaknya 30 menit setelah menyusu untuk mencegah makanan atau susu kembali naik ke kerongkongan.
9. Nyeri dada atau heartburn
Isi perut yang dimuntahkan dapat mengiritasi lapisan kerongkongan dan menyebabkan heartburn.
Ini adalah salah satu gejala umum Gerd yang biasa dialami anak atau orang dewasa, tetapi mungkin akan sulit dikenali pada bayi.
10. Tidur terganggu
Refluks asam atau Gerd bisa membuat bayi semakin sulit tidur di malam hari. Cobalah menyusui bayi jauh sebelum waktu tidur agar isi perutnya menjadi tidak terlalu mudah naik saat bayi tidur.
• DPRD NTT Serahkan Perda No 8 Tentang APBD ke Pemkab Belu
• Wajib Tahu Moms, 10 Bahan Alami untuk Menjaga Kesehatan Paru-paru Anda
• Ribuan Babi di Manggarai Barat Mati Diserang Flu Babi Afrika
Namun, pada akhirnya, solusi terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter anak jika bayi sudah menunjukkan gejala-gejala mirip Gerd.
Dokter dapat membantu melakukan diagnosis dan juga memberi saran pengobatan yang tepat.(*/tribunews)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bayi Juga Bisa Alami Gerd, Ini 10 Gejalanya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bukan Cuma Orang Dewasa, Bayi Juga Bisa Mengalami GERD, Ketahui Gejalanya, https://www.tribunnews.com/kesehatan/2021/02/18/bukan-cuma-orang-dewasa-bayi-juga-bisa-mengalami-gerd-ketahui-gejalanya?page=all.