Belum Perang Kapal Induk AS USS Theodore Roosevelt Terserang Virus Corona, 3 Prajurit Terkapar
Kapal induk bertenaga nukilir dari Angkatan Laut Amerika Serikat atau US Navy kini sedang bertugas di Laut China Selatan
Belum Perang Kapal Induk AS USS Theodore Roosevelt Terserang Virus Corona, 3 Prajurit Terkapar
POS KUPANG.COM -- Kapal induk bertenaga nukilir dari Angkatan Laut Amerika Serikat atau US Navy kini sedang bertugas di Laut China Selatan
Namun dalam operasi itu, ada tiga parjurit yang bertugas di kapal itu yang terkondirmasi positif Covid-19 atau terserang virus corona
Tiga pelaut di atas kapal USS Theodore Roosevelt, kapal induk yang menjadi pusat wabah kontroversial musim semi lalu, telah dites positif terkena virus corona , menurut pejabat Angkatan Laut.
• China Kerahkan 20 Jet Tempur Gertak, Langsung Kocar Kacir saat Taiwan Keluarkan 4 Pesawat Ini
• Tsania Marwa Akhirnya Menangkan Hak Asuh Anak Setlah Berjuang 4Tahun,Lakukan ini Sebelum Boyong Anak
• BAKAL PERANG, Jepang Tempatkan Kapal Perang di Pulau Senkaku, China Siap Ambil Langkah Keras
• Anggota KKB yang Pernah Nantang Perang TNI-Polri, Akhirya Tewas secara Dramatis, Loncat ke Jurang
• KKB Bikin Teror Dalam Kota di Papua, Warga Ketakutan Berbondong-bondong Mengungsi ke Gereja
• Putra Raffi Ahmad dan Baim Wong Sama-sama dari Orang Tua Tajir, Nasib Kiano Diramal Lebih Baik
Para pelaut, yang dinyatakan positif pada hari Minggu, tidak mengalami gejala apapun dan ditempatkan di isolasi di kapal, yang tetap "beroperasi penuh," kata Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
“Kapal mengikuti strategi mitigasi agresif sesuai dengan Angkatan Laut dan C.D.C. pedoman untuk memasukkan wajib mengenakan topeng, jarak sosial, dan praktik kebersihan dan sanitasi yang tepat, ”kata pernyataan itu.
Maret lalu, Theodore Roosevelt berlabuh di pangkalan angkatan laut di Guam, wilayah Amerika di Pasifik, saat menghadapi wabah yang menyebar cepat di antara 4.800 awaknya.
Selama berminggu-minggu, kapal perang itu memerangi virus yang menginfeksi setidaknya 585 awaknya, termasuk satu yang meninggal karena komplikasi yang disebabkan oleh virus corona. (nytimes)
