Berita Sikka Terkini

Camat Waiblama : Masyarakat Tetap Dukung  Pembangunan Waduk Napun Gete

Camat Waiblama, Antonius J.Liwu menegaskan, warga di Kecamatan Waiblama telah mendukung pembangunam Waduk Napun Gete.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
istimewa
Foto Bendungan Napun Gete di Sikka. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Camat Waiblama, Antonius J.Liwu menegaskan, warga di Kecamatan Waiblama telah mendukung pembangunam Waduk Napun Gete.

Dukungan warga itu telah dibuktikan dengan merelakan lahan dijadikan bendungan.

Warga mendukung karena pembangunan bendungan ini juga akan membantu warga di bidang pertanian.

Warga bisa menikmati air bersih yang menjadi keluhan warga.

"Warga mendukung karena dengan adanya pembangunan bendungan orang bisa mendapat air unuk lahan pertanian dan kebutuhan air bersih bisa teratasi. Yang tidak kalah penting orang bisa kenal Waiblama karena adanya waduk," kata Camat Waiblama saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM dari Maumere, Rabu (17/2/2021) pagi.

Ia menjelaskan, pihak kecamatan selalu memberikan sosialisasi kepada warga soal manfaat adanya bendungan bagi masyarakat bidang pertanian.

Bahkan kehadiran bendungan ini akan membuat Waiblama tidak menjadi kecamatan yang terisolir.

"Sekarang jalan sudah dibangun menuju ke lokasi karena adanya waduk ini," papar Camat Waiblama.

Untuk diketahui, Bendungan Napun Gete merupakan bendungan terbesar di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas tampung air mencapai 11 juta meter kubik.

Bendungan ini akan digunakan sebagai penyuplai air bersih bagi 300 ribu lebih warga Kabupaten Sikka dan juga sebagai sumber irigasi pertanian seluas 300 Hektar.

Kapolda NTT Pimpin Pelepasan Personil Brimobda NTT BKO Polda Papua : Tugas Adalah Suatu Kehormatan

Bendungan yang dikerjakan PT. Nindya Karya (Persero) dengan Konsultan Supervisi PT. IKA-INK-VK telah memasuki tahap akhir. Bendungan dengan kapasitas tampung 11,22 juta m3 dan bermanfaat sebagai suplai irigasi seluas 300 Ha, penyediaan air baku 214 l/dtk dan potensi PLTA 0,71 MWh ini memerlukan waktu pelaksanaan selama 1.470 hari kalender. Pekerjaan yang sudah mencapai finishing yaitu Bangunan pengelak (Konduit), Bangunan pelimpah (Spillway), Bangunan pengambilan dan Unit Hidromekanikal.

Kepala BWS NT II, Agus Sosiawan kepada wartawan saat ke Sikka mengatakan, terhitung 26 Oktober 2020 secara keseluruhan pembangunan fisik bendungan yang dikerjakan sejak Desember 2016 dengan nilai kontrak Rp 880 miliar.(ris)

.

SIAP, Ini PROFIL Irjen Merdisyam Diusul Pendukung Jokowi Jadi Kabareskrim Gantikan Jenderal Sigit

Foto Bendungan Napun Gete di Sikka.
Foto Bendungan Napun Gete di Sikka. (istimewa)

 
 

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved