China Diramal Bakal Hancur Beberapa Tahun Lagi Meski Militernya Terkuat Di Dunia, Ini Sebabnya 

Hal ini sudah dibuktkan dengan kerajaan-kerajaan masa lalu yang hancur dan meninggalkan kisah-kisah heroik para satrianya

Editor: Alfred Dama
istimewa
Tiongkok Diramalkan Akan Benar-Benar Hancur Jika China Kalah dalam Perang Masa Depan. Mengapa? 

China Diramal Bakal Hancur Beberapa Tahun Lagi Meski Militernya Terkuat Di Dunia, Ini Sebabnya 

POS KUPANG.COM -- Memiliki kekuatan militer yang sangat besat tidak menjamin suatu negara akan terus mengalami kejayaan. 

Hal ini sudah dibuktkan dengan kerajaan-kerajaan masa lalu yang hancur dan meninggalkan kisah-kisah heroik para satrianya

Negara China juga diramalkan bakal hancur meski memiliki kekuatan militer yang sangat kuat saat ini 

Banyak konflik terjadi di beberapa belahan dunia yang melibatkan beberapa negara, termasuk China belakangan ini.

Kawasan Laut China Selatan, Tiongkok harus menghadapi beberapa negara yang menentang klaimnya atas perairan yang disengketakan tersebut.

Selain itu, di Lembah Galwan, China berhadapan dengan India yang berkonflik atas perbatasan tersebut.

LINK Live StreamingnyaBarcelona vs PSG Jadi Pembuka 16 Besar Liga Champions, Koeman yakin Menang 

Wajah Nia Ramadhani Memang Cantik, Tapi Berantakan hingga Bikin Ardi Bakrie Jengkel Sampai Ubun-ubun

Krisdayanti Merasa Tak Dianggap Ibu,Kecewa Anak Gadisnya Aurel Hermansyah Tak Kabarkan Tanggal Nikah

Suami Sudah Direbut Pelakor, Sarita Abduk Muis Sedang Apes, Rumahnya yang Seharga Rp 50 M Belum Laku

Bahkan, banyak pihak yang khawatir jika konflik-konflik besar yang melibatkan China tersebut akan memicu perang besar atau bahkan Perang Dunia III

Namun, apa yang terjadi jika China terlibat dalam konflik kekuatan besar dan kalah? Akankah kendali Partai Komunis China atas masyarakat bertahan setelah kekalahan yang mengerikan?

Hal ini kemudian diuraikan oleh Jan Kallberg dalam artikel berjudul If China loses a future war, entropy could be imminent yang terbit di Defense News (17/9/2020).

Satuan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) terakhir kali berperang dalam skala besar selama invasi Vietnam pada 1979, yang merupakan operasi yang gagal untuk menghukum Vietnam karena menggulingkan rezim Khmer Merah Kamboja

Sejak 1979, PLA telah terlibat dalam penembakan Vietnam pada berbagai kesempatan dan terlibat dalam pertempuran perbatasan lainnya, tetapi tidak berperang dalam skala penuh.

Dalam beberapa dekade terakhir, China meningkatkan pengeluaran pertahanannya dan memodernisasi militernya, termasuk pertahanan udara dan rudal jelajah yang canggih; menerjunkan perangkat keras militer canggih; dan membangun angkatan laut dari nol.

Tetapi ada ketidakpastian yang signifikan tentang bagaimana kinerja militer China.

Peperangan modern adalah integrasi, operasi gabungan, komando, kendali, intelijen, dan kemampuan untuk memahami dan melaksanakan pertarungan semua domain yang sedang berlangsung.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved