Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Minggu 14 Februari 2021, Minggu Biasa VI: Aku Mau Jadilah Engkau Tahir

Injil juga berkisah tentang seorang kusta yang berani mendatangi Yesus. Tanpa enggan dia minta bantuan Yesus.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Ambros Ladjar 

Renungan Harian Katolik, Minggu 14 Februari 2021, Minggu Biasa VI, Tahun B/I: Aku Mau Jadilah Engkau Tahir (Markus 1: 40-45)

Oleh: RD. Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Sekiatar tahun 1980-an ketika melihat orang kusta di RS Damian Lembata pertama kalinya amat menakutkan. Mati langkah sebagai anak yang belum banyak bergaul. Bergerak ke mana pun tak bebas. Sebab bagi mereka saat itu memang waktunya untuk berjemur. Bersalaman langsung pun jadi enggan.

Melihat kami tak nyaman mereka katakan: kami ini sudah suntik jadi tidak apa-apa. Barulah kami berani mendekati mereka.

Saat ini ada baksos mengisi waktu liburan dari Seminari. Mereka memang merasa terbuang kalau orang sehat membuat jarak. Padahal mereka juga manusia dengan beban fisik dan psikis yang berat.

Injil juga berkisah tentang seorang kusta yang berani mendatangi Yesus. Tanpa enggan dia minta bantuan Yesus. Jika Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan saya.

Luar biasa beraninya dia membuat tawar menawar dengan Yesus. Tak peduli apa orang tegur atau tidak, asal bagi dia bisa sembuh.

Yesus dengan penuh belas kasihan katakan: Aku mau, jadilah engkau tahir. Seketika itu juga penyakitnya lenyap.

Yesus pesan kepadanya agar tak perlu orang lain tahu kesembuhannya. Tapi harus pergi lapor diri pada Imam dan mempersembahkan syukur atas pentahiran. Sebab hal itu sesuai dengan tuntutan hukum Musa.

Ternyata setelah sembuh orang itu tak peduli lagi akan pesan Yesus. Malah berita kesembuhan itu ia sampaikan ke mana-mana. Sudah pasti bahwa apa pun yang membuat sukacita hidup tak bisa didiamkan begtu saja.

Akibatnya Yesus secara sembuyi-sembunyi masuk kota. Ia tak mau orang kenal Dia sebagai penyelamat yang hebat. Se- bab Dia hanya melakukan kehendak Allah Bapa-Nya.

Meskipun demikian orang Yahudi tetap menutup mata hatinya. Mereka gagal mengenal identitas Yesus sebagai Mesias.

Fakta bahwa setelah sukses, orang mudah melupakan sederet nama di balik layar. Apakah mereka itu sekedar motivator atau tulang punggung, yang jelas mereka sudah berjasa. Bagi mereka pantas kita ucapkan terima kasih.

Biarpun cuma berbekal tekad, perlu dilihat secara seimbang. Kita tak punya apa-apa, tapi Tuhan bermurah hati lewat mereka selaku media. Pantas jika orang berlaku rendah hati & tak meninggikan diri.

Kebaikan Yesus yang telanjur disiarkan si bekas kusta tak apa-apa. Asalkan orang yang cari Dia, punya motivasi yang luhur. Dari segala penjuru kita pun diajak datang bersyukur. Sebab tanpa Tuhan, kita akan tetap merana bergumul dengan derita yang tiada akhir.

Selamat Hari Minggu. Selamat Valentine's Day. Selamat Imlek 2572. Gong Xi Fa Cai buat para sahabat dan segenap keluarga semua. Semoga diberikan Tuhan Kesehatan, Keberuntungan, Kesuksesan dan Kebahagiaan di sepanjang Tahun Kerbau Loga, ini. Tetap menjaga Protokol Kesehatan. Tuhan memberkati kita. Amin.*

Simak juga video renungan harian katolik berikut:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved