Pengusaha Ini Beli Istana Raja Jerman 6 Triliun, Ternyata Sosoknya Orang Terkaya Indonesia, Siapa?

Meski banyak operasi bisnisnya berada Indonesia, Sukanto Tanoto lebih memilih mengendalikan bisnisnya dari perusahaan induk yang berada di Singapura.

Editor: Frans Krowin
Tribun Bangka.com
Sukanto Tanoto 

Pengusaha Ini Beli Istana Raja Jerman 6 Triliun, Ternyata Sosoknya Orang Terkaya Indonesia, Siapa?

POS-KUPANG.COM - Salah satu orang terkaya di Indonesia Sukanto Tanoto jadi sorotan publik sejak beberapa hari terakhir.

Raja sawit ini disebut-sebut baru saja membeli properti mewah bekas istana Raja Jerman.

Dalam laporan yang dirilis kolaborasi jurnalis internasional dalam proyek OpenLux, nama Sukanto Tanoto dan anaknya Andre Tanoto, memborong sejumlah properti mewah di Jerman.

Ia juga telah memborong beberapa gedung mewah di Düsseldorf, ibu kota negara bagian Nordrhein Westfalen (NRW) dengan taksiran harga Rp 847 miliar.

Dikutip dari Forbes, Minggu (14/2/2021), Sukanto Tanoto adalah pemilik kelompok bisnis Royal Golden Eagle Pte Ltd yang berbasis di Singapura.

Meski banyak operasi bisnisnya berada Indonesia, Sukanto Tanoto lebih memilih mengendalikan bisnisnya dari perusahaan induk yang berada di Singapura.

Dari laman resmi perusahaan, RGE berkantor di 80 Raffles Place, 50-01 UOB Plaza 1, Singapura.

Sementara di Indonesia, RGE menempati gedung di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Masih menurut laman resmi perusahaan, aset perusahaan-perusahaan di bawah RGE saat ini mencapai 20 miliar dollar AS.

Jumlah karyawan mencapai 60.000 yang tersebar di Indonesia, China, Brasil, dan Kanada. RGE adalah induk dari Asia Pacific Resources International Holding Ltd atau APRIL yang merupakan salah satu perusahaan kertas terbesar di Indonesia.

Perusahaan lain di bawah RGE yakni Asian Agri yang dikenal sebagai raksasa perkebunan kelapa sawit Indonesia.

Perusahaan besar berikutnya ada Apical, Bracel, Asia Pacific Rayon, dan Pacific Oil and Gas.

Masih menurut Forbes, Sukanto Tanoto juga jadi langganan dalam deretan 50 orang terkaya Indonesia.

Tahun 2020 lalu, namanya berada di rangking ke-22 orang paling tajir di Tanah Air.

Masuk orang terkaya di Singapura Tak hanya masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia, Sukanto Tanoto juga pernah masuk dalam daftar orang paling tajir di Singapura.

Dikutip dari Kontan, beberapa tahun lalu, sebuah perusahaan riset yang bernama Wealth-X yang membagikan daftar 10 nama miliarder yang berbasis usaha di Singapura.

Salah satunya adalah Sukanto Tanoto yang menduduki posisi ke-5 dengan jumlah kekayaan mencapai Rp 27,6 triliun.

Sukanto meraup kekayaan di Singapura dari berbagai bentuk bisnis yang terus berkembang.

Penjelasan RGE RGE membenarkan kalau Sukanto Tanoto telah membeli sejumlah properti mewah di Jerman.

Namun pembelian tersebut merupakan investasi pribadi Sukanto Tanoto dan anaknya, bukan melalui perusahaan di bawah RGE.

"Kami mengonfirmasi bahwa perusahaan di bawah RGE Indonesia tidak memiliki hubungan dengan transaksi tersebut," jelas Head Corporate Communications RGE Pte Ltd, John Morgan, dalam keterangan resminya.

"Ini merupakan investasi oleh Keluarga Tanoto yang dilakukan secara profesional dan memenuhi unsur kepatuhan terhadap hukum dan regulasi di negara bersangkutan, serta telah sesuai dengan praktik terbaik internasional," lanjut Morgan.

Masih dalam keterangan resminya, John Morgan menyebut grup RGE akan selalu patuh di seluruh wilayah negara operasinya yang tersebar di Indonesia, China, Brasil, dan Kanada.

"RGE berkomitmen untukt terus melakukan pembangunan berkelanjutan di semua lokasi tempat kami beroperasi. Kita mencapai semua ini berkat praktik terbaik di bidang sosial, lingkungan, dan ekonomi sesuai dengan filosofi bisnis kami," kata Morgan.

Profil Sukanto Tanoto

Lalu siapa sebenarnya Sukanto Tanoto? Dikutip dari laporan Majalah Forbes, Sukanto Tanoto jadi langganan dalam deretan orang terkaya Indonesia.

Sukanto Tanoto adalah konglomerat pemilik grup usaha Royal Golden Eagle International ( RGEI) yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas yang berbasis di Singapura.

Sebelum sebesar sekarang, Sukanto memulai bisnisnya pada tahun 1967 sebagai pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi untuk industri minyak.

Kelompok bisnis RGEI, bergerak di berbagai industri di antaranya yang terbesar yakni industri kertas dan pulp oleh (Asia Pacific Resources International Holding Ltd atau APRIL), dan industri perkebunan Kelapa Sawit (Asian Agri dan Apical).

Dicatat Forbes, kekayaan Sukanto Tanoto mencapai 1,35 miliar dollar AS atau sekitar Rp 19,07 triliun.

Kekayaan terbesarnya salah satunya berasal dari perkebunan sawit di bawah RGEI.

Ia adalah Raja Sawit Indonesia bersanding dengan nama-nama besar lain seperti Anthony Salim, Martua Sitorus, dan Ciliandra Fangiono.

Mereka adalah konglomerat yang masing-masing menguasai ratusan ribu hektare perkebunan kelapa sawit lengkap dengan pabrik pengolahan CPO.

Proyek Ibu Kota Baru

Saat pemerintah gencar mewacanakan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur, nama Sukanto Tanoto ikut jadi sorotan.

Ini karena banyak tanahnya bakal tergusur proyek ibu kota baru di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Penguasaan lahan di Kaltim Sukanto Tanoto berada di bawah bendera PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) yang berada di Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Sepaku Semoi Kabupaten Penajam Paser Utara.

PT IHM selama ini menjadi pemasok utama bahan baku kertas yang diproduksi oleh APRIL Group yang juga milik Sukanto Tanoto.

Raksasa kertas itu mengelola kawasan yang masuk Hutan Tanaman Industri (HTI). Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor memastikan tak ada masalah dengan lahan milik PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) itu.

Sebab, lahan tersebut statusnya adalah hak guna usaha (HGU).

“Lahan Tanoto kan HGH, kalau HGU ada batas waktunya. Hanya diberikan kepada masyarakat untuk menggunakan kawasan itu untuk usaha dan ada jangka waktu, kalau kepemilikan baru enggak ada batas waktu. Enggak apa-apa itu, enggak ada masalah,” ujar Isran di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 2019 silam.

Menurut Isran, perusahaan milik Tanoto memiliki luas lahan sekitar 30.000 hektar di kawasan tersebut.

Menurut dia, masa konsesi penggunaan tersebut akan segera berakhir. “Sukanto Tanoto sudah hampir selesai, paling lama 10 tahun,” kata Isran.

Sementara itu, Corporate Affairs Director APRIL Group Agung Laksamana mengatakan bahwa IHM memang menjadi perusahaan yang memiliki hubungan bisnis dengan APRIL.

Agung menceritakan bahwa pihaknya baru mengetahui lokasi pemindahan Ibu Kota baru ke Kalimantan Timur dari media massa.

Yakni ketika Presiden mengumumkan lokasinya pada 26 Agustus 2019.

Setelah pengumuman, APRIL kemudian bertemu dengan pihak Bappenas yang selama ini menggodok rencana pemindahan Ibu Kota.

"Kami bertemu dengan Bappenas untuk menanyakan lokasi pemindahan tersebut. Dan dari informasi yang kami terima, lokasi yang akan dipilih berada di dalam area IHM yang merupakan mitra pemasok strategis dengan kontribusinya signifikan bagi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)," jelas Agung saat berbincang dengan Kompas.com.

Penjelasan Bappenas Pemerintah pusat sendiri menyebut pihak pengusaha Sukanto Tanoto sudah tahu konsekuensi memegang hak konsesi lahan di Kalimatan Timur.

Konsesi lahan Sukanto Tanoto masuk dalam wilayah lahan yang akan dijadikan lokasi ibu kota baru di Kalimatan Timur, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Itu adalah konsesi hutan tanaman industri (HTI) di atas lahan milik negara," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brojonegoro di Gedung DPR, Jakarta.

"Dan ketika mereka mendapatkan konsesi sudah tahu konsekuensinya suatu saat konsesinya bisa diambil oleh negara, apabila negara membutuhkan," sambung dia.

Bambang menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberikan ganti rugi kepada Sukanto Tanoto saat mencabut hak konsesi lahan untuk keperluan pembangunan ibu kota baru.

Sebab, ujarnya, lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara itu adalah tanah milik negara, bukan tanah yang sudah dialihkan hak miliknya ke orang lain.

"Intinya kami tidak melakukan jual beli lahan di situ, karena tanahnya milik negara," kata dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Beli Istana Raja Jerman 6 Triliun, Ini Sosok Sukanto Tanoto, Raja Sawit Orang Terkaya Indonesia, https://bangka.tribunnews.com/2021/02/14/beli-istana-raja-jerman-6-triliun-ini-sosok-sukanto-tanoto-raja-sawit-orang-terkaya-indonesia?page=all

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved