Manajemen Bajul Ijo Pertahankan Skuad Lama, PEMAIN Stoper ini Ingin Pensiun di Persebaya

POS KUPANG.COM---- Bek Persebaya Surabaya musim lalu, Mokhamad Syaifuddin menyambut baik rencana manajemen mempertahankan skuad lama menyambut persiapan musim 2021.

Apalagi dikatakan pemain asal Surabaya itu, ia masih ingin memperkuat Persebaya musim ini.

Tidak hanya itu, jika diberikan kesempatan, pemain 28 tahun tersebut berkeinginan bisa gantung sepatu di Persebaya.

"Bersyukur dan terimakasih banyak kepada pihak manajemen dan pelatih kerena masih percaya pada skuad kemarin (2020)," kata Mokhamad Syaifuddin saat dikonfirmasi TribunJatim, Jumat (12/2/2021).

"Musim ini pengen setia bersama Persebaya. Seperti dulu saya sampaikan, kalo bisa seterusnya di tim Ini," harap pemain yang dibesarkan dari kompetisi internal Persebaya itu.

Keputusan menggunakan skuad lama (minus pemain asing yang lebih dulu hengkang), disepakati manajamen dan tim pelatih Persebaya dalam rapat yang digelar pekan lalu.

Langkah itu diambil manajemen Bajul Ijo sebagai persiapan menatap kompetisi musim ini yang direncanakan kick off bulan Juni 2021.

Apalagi terbaru, PSSI mewacanakan menggelar turnamen pramusim bulan Maret-Mei mendatang.

Meskipun, rencana ini belum final akibat tak kunjung mendapat izin kepolisian.

Sementara, mengenai pembicaraan kontrak baru, M Syaifuddin enggan memberi bocoran, pemain yang pernah menimba ilmu di SAD Uruguay itu memilih irit bicara.

"Untuk itu (kontrak baru), belum bisa jawab, karena kebijakan klub," pungkasnya.

Meski sudah memutuskan akan tetap menggunakan skuad lama, manajemen Bajul Ijo meminta pemainnya bersabar menunggu untuk bisa diikat kontrak secara resmi.

Belum adanya kejelasan kompetisi musim ini menjadi faktor utama. 

"Apa yang mau diperbuat. Kalau goal-nya kompetisi sendiri tidak ada kepastian dan kejelasan. Karena itu, kami berharap PSSI segera memberi kepastian. Agar mempermudah klub membuat perencanaan,” kata manajer Persebaya Candra Wahyudi.

Hal sama juga disampaikan oleh pelatih Persebaya, Aji Santoso yang berharap pemainnya bisa memahami situasi ini, pelatih asal Kabupaten Malang meminta pemainnya sabar menunggu.