Tuan Guru Bajang
Mengejutkan Tuan Guru Bajang Akhirnya Bongkar Kenapa Istilah Ulama-Umat Dibajak, Ini Artinya
Mengejutkan Tuan Guru Bajang Akhirnya Bongkar Kenapa Istilah Ulama-Umat Dibajak, Ini Artinya
Mengejutkan Tuan Guru Bajang Akhirnya Bongkar Kenapa Istilah Ulama-Umat Dibajak, Ini Artinya
POS-KUPANG.COM -- Mengejutkan Tuan Guru Bajang Akhirnya Bongkar Kenapa Istilah Ulama-Umat Dibajak, Ini Artinya
Tuan Guru Bajang atau Zainul Majdi akhirnya menjelaskan arti umat dan ulama yang sekarang telah dibajak oleh kelompok tertentu.
Dia juga menyebut adanya istilah Perang Badar yang muncul demi ambisi politik dan kekuasaan.
• Apa-apaan Kiwil, Sebut Kegantengan Arya Saloka Palsu: Saya Lebih Dicintai, Poligami: Bini Gue Banyak
• Mengejutkan Pilkada DKI 2024, PKB Siap Calonkan Raffi Ahmad atau Agnes Monica, Maju Pilkada Jakarta?
• Simak Promo KFC Hari Ini Beli Paket Tripple Treat Mulai Rp 72.000 Bisa Ajak Keluarga Makan Bersama
TUAN Guru Bajang atau TGB Muhammad Zainul Majdi akhirnya menjelaskan arti dan makna umat dan ulama.
Penjelasan TGB soal umat dan ulama mengacu pada Piagam Madinah yang dibuat oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Menurut TGB Zainul Majdi, Rasulullah Muhammad SAW pernah menyebut bahwa orang Yahudi dengan sebutan ummatun ma'al mukminin atau umat bersama orang beriman.
Tetapi, kata TGB Muhammad Zainul Majdi, saat ini makna atau arti umat dan ulama telah diselewengkan oleh kelompok tertentu.
Istilah umat dan ulama telah dibajak demi kepentingan politik sesaat.
"Saat ini banyak yang menyempitkan maknanya, sehingga muncul klaim: "inilah aspirasi umat", padahal maksudnya adalah aspirasinya dan kelompoknya saja," ujar TBG Zainul Majdi dalam tulisannya di akun instagram, Sabtu (6/4/2019) sekitar 3 jam lalu.
Zainul Majdi mengatkan, ada juga kelompok tertetu yang menyebut suara yang bukan berasal dari kelompoknya bukanlah suara atau aspirasi umat, sehingga tidak perlu didengar.
"Bukan hanya itu, istilah "ulama" pun dibajak. Yang satu barisan dilabelkan "ulama yang lurus", yang beda pandangan "ulama su'u"," kata Zainul Madji.
Majlis taklim yang diwariskan Rasulullah SAW juga dijadikan majlis tajhil.
"Bahkan Masjid, rumah ALLOH, tak luput dari ujaran kebencian. Semua itu hanya karena urusan politik, hal ihwal kekuasaan belaka," tegas Zainul Majdi.
Menurut Gubernur Nusa Tenggara Barat Dua Periode 2008-2018 ini, istilah umat dipakai Rasulullah Muhammas SAW untuk menggambarkan kelapangan Islam.
Setiap muslim adalah bagian dari Umat Islam.
"Bahkan dalam Piagam Madinah, Rasulullah SAW menyebut kelompok Yahudi di Madinah sebagai "ummatun ma'al mukminin", satu umat bersama orang-orang beriman, yaitu sebagai sesama penduduk Madinah," kata Zainul Majdi.
Simak makan dan arti umat menurut TGB Zainul Majdi dan arti ulama menurut TGB Zainul Majdi berikut ini.
@tuangurubajang: Sebulan yang lalu, Pak Tomo, dari komunitas alumni ITB menjumpai saya. "Tuan Guru, banyak yang bingung dalam memahami istilah Umat dan Umat Islam".
Lalu mereka menginisiasi silaturahim yang ditajukkan : membongkar batas imaginary umat.
Di sesi pertanyaan, ada yang bertanya tentang pemaknaan "Umat" saat ini. Saya sampaikan, dulu istilah itu dipakai Rasulullah yang mulia untuk menggambarkan kelapangan Islam. Setiap muslim adalah bagian dari Umat Islam.
Bahkan dalam Piagam Madinah, Rasulullah SAW menyebut kelompok Yahudi di Madinah sebagai "ummatun ma'al mukminin", satu umat bersama orang-orang beriman, yaitu sebagai sesama penduduk Madinah.
Sebaliknya saat ini banyak yang menyempitkan maknanya, sehingga muncul klaim: "inilah aspirasi umat", padahal maksudnya adalah aspirasinya dan kelompoknya saja.
Ada lagi: "inilah suara umat". Seakan yang berbeda pandangan bukan bagian dari umat dan tidak perlu didengar.
Bukan hanya itu, istilah "ulama" pun dibajak. Yang satu barisan dilabelkan "ulama yang lurus", yang beda pandangan "ulama su'u". Majlis taklim yang diwariskan Rasulullah SAW dijadikan majlis tajhil.
Bahkan Masjid, rumah ALLOH, tak luput dari ujaran kebencian. Semua itu hanya karena urusan politik, hal ihwal kekuasaan belaka.
Sejak dulu, para ulama berbeda dalam banyak hal. Ribuan masalah dengan beragam pandangan tercatat dalam tulisan mereka. Namun itu tidak membuat mereka saling hujat. Berbeda namun saling menghormati. Itulah akhlak ulama.
Tanpa lelah, mari terus suarakan bahwa perbedaan itu rahmat dan persaudaraan adalah yang utama. Berfastabiqul khairat, bukan Perang Badar.
Komentar Netizen Terhadap Pernyataan TGB Soal Umat dan Ulama
Arti umat menurut TGB Zainul Majdi dan arti ulama menurut TGB Zainul Majdi seperti ditulis di akun instagramnya, mendapat komentar beragam dari sejumlah netizen (warganet).
Sebagian di antara netizen mengaitkan komentar tersebut dengan dukungan terhadap Calon Presiden pada Pilpres 2019.
Ada juga netizen yang mengkritisi pernyataan TGB yang terkadang tidak bisa membedakan antara dakwah dan kampanye.
Inilah komentar netizen tersebut.
variant_airbrush: Adem ya @tuangurubajang silahkan tuan tidak ikut pilihan ijtima ulama ..itu pilihan tuan 01 ..tapi bagi umat muslim yg memiliki pandangan politik hasil pilihan ijtima ulama intinya adalah meminimalkan keburukan..itu perjuangan para ulama dan habaib di negeri ini utk menolong agama Allah ta'ala..memang benar 01 ada ulama tapi 02 adalah pilihan ijtima ulama yg inshaAllah keberkahan ada di dalam hasil ijtihad tersebut..hati ini tdk tenang melihat kedzoliman..itulah hati orang2 beriman..iman setipis atm pun jika melihat kedzoliman hatinya akan berontak bukan diam dan pura2 tidak tahu apa2
dewiqsm: Anda juga sprti itu, kadang dakwah, kadang kampanye. ulama yang lain juga kampanye. Semua demi politik Anda demi jokowi, Ulama lain demi Prabowo. Udah sama2 fair jgn ribut2 lg.
sisigigitt: Beda ulama pendukung 01,selalu adem jika berdakwah. #jokowi2periode
amiraah90: MasyaAllah menyejukkan di tengah suasana pemilu yg penuh kebencian satu sama lain..
sabar9739; ulama 01 selalu menyejukkan lanjutt gass poll
ukhtyraihan8388: Assalamualaikum wr.wbr semoga tuan sehat selalu dan selalu dalam lindungan Allah SWT aamiin
skhairani94: Selamat berakhir pekan TGB @tuangurubajang. Salam sesama NTB
yantie_ghilar: Subhanalloh ustad TGB....adeeem
srivirny: Berbeda pilihan hrs dihormati..tp membiarkan kemungkaran & kedzoliman di dpn mata...kita hrs mengucap Astagfirllohu splagi hrs msuk kedlm barisan pendzolim itu..yg menghalalkan.sgl cara
abdulkhoirsayadi: @tuangurubajang udah pokoknya ane maaaahh ikut abdul somad ajeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul https://wartakota.tribunnews.com/2019/04/06/tgb-akhirnya-bongkar-kenapa-istilah-ulama-umat-dibajak-ini-arti-sebenarnya-menurut-piagam-madinah?page=all