Timor Leste
'Battle for Timor'. Peristiwa Pasukan Jepang Menyerbu & Menguasai Pulau Timor dalam Perang Dunia II
POS-KUPANG.COM -Perang Dunia II akan selalu menjadi bagian dari perjalanan sejarah di Timor Portugis atau saat ini Negara Timor Leste dan Timor Beland
POS-KUPANG.COM -Perang Dunia II akan selalu menjadi bagian dari perjalanan sejarah di Timor Portugis atau saat ini Negara Timor Leste dan Timor Belanda atau Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Peristiwa dalam Perang Dunia II yang terjadi di Timor Portugis dan Timor Belanda (Pulau Timor) dikenal sebagai 'Battle of Timor'. Kala itu pasukan Jepang menyerbu hingga akhirnya menguasai Pulau Timor dalam Perang Dunia II.
Menjadi medan Perang Dunia II merupakan salah satu bagian dari sejarah Timor Leste.
Pada 20 Februari 1942, pasukan Jepang menyerbu Timor Portugis dan Timor Belanda (Pulau Timor). Seperti diketahui, setelah menjadi rebutan antara Portugis dan Belanda, pulau ini terbagi menjadi dua wilayah kekuasaan.
Aksi pasukan Jepang itu ditanggapi oleh perlawanan pasukan kecil personel militer sekutu yang dikenal sebagai Sparrow Force.
Pasukan sekutu tersebut terutama dari Australia, Inggris Raya, dan Hindia Belanda.
• Fakta Tatang Koswara, Sniper Terbaik Indonesia yang Hancurkan Milisi Timor Leste dengan 49 Peluru
Pertempuran antara pasukan Jepang dan pasukan sekutu di Pulau Timor selama Perang Dunia II itu dikenal sebagai 'Battle of Timor'.
Kampanye perlawanan pasukan sekutu berlangsung hingga kurang lebih satu tahun kemudian, 10 Februari 1943.
Melansir traceofwar.com, pada malam tanggal 19 sampai 20 Februari 1942, dua tentara invasi Jepang mendarat di Kupang, ibu kota Timor Belanda dan dekat Dili, ibu kota Timor Portugis.
Setelah kedatangan pasukan Jepang, pasukan sekutu di Timor segera dikalahkan oleh kekuatan superior Jepang dan mayoritas menyerah. Namun, perlawanan mereka tak berhenti di situ.
• Mengatasi Covid-19 adalah Langkah Penting Menahan Kelaparan Sejak Kemerdekaan Timor Leste Tahun 2002
Beberapa ratus tentara Australia dan Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) berhasil melarikan diri dan memulai perang gerilya melawan pasukan pendudukan Jepang.
Pada tanggal 20 April 1942, pasukan sekutu dapat berkomunikasi melalui radio yang diimprovisasi ke markas tentara (HQ) mereka sendiri, mengatakan bahwa mereka masih belum dikalahkan.
Sejak saat itu, para gerilyawan disuplai melalui udara dengan pesawat-pesawat Royal Australian Air Force (RAAF).
Mulai Mei dan seterusnya pesta bantuan dan perbekalan disediakan oleh angkatan laut Australia.
• Fasilitas Kesehatannya Buruk Pengunjung Dilarang Sakit. 7 Syarat Ketat Jika Ingin ke Timor Leste
Pasukan Belanda dan Australia, dengan sukses yang terus-menerus, bertempur dengan Jepang di Timor selama hampir sepuluh bulan.