Dinas Dukcapil Manggarai Timur Bantu Rekam E-KTP dan KK untuk Pasutri Stanis dan Edi Lenem
Dinas Dukcapil Manggarai Timur bantu Rekam E-KTP dan Kartu Keluarga untuk pasutri Stanis dan Edi Lenem
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Dinas Dukcapil Manggarai Timur bantu Rekam E-KTP dan Kartu Keluarga untuk pasutri Stanis dan Edi Lenem
POS-KUPANG.COM | BORONG - Kepala Dinas ( Kadis Dukcapil) Kabupaten Manggarai Timur, Robertus Bonefantura, Jumat (12/2/2021) mengatakan, pihaknya membantu Pasutri bapak Stanis dan Mama Edi terkait dokumen kependudukan yakni menerbitkan Kartu Keluarga (KK) dan merekam KTP.
Dikatakan Robertus, untuk KK sudah diterbitkan dan KTP elektronik untuk Bapak Stanis dan Mama Edi dilakukan perekaman hari ini.
"Sekarang saya sudah ada di lokasi, kami hari ini serahkan KK dan merekam KTP elektronik untuk bapak Stanis dan Mama Edi. Mungkin terbit KTP fisiknya Senin Minggu depan, kalau sudah ada KTP baru bisa dibuatkan kartu BPJS,"kata Robertus.
• Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Waingapu Terapkan Prokes Ketat
Memprihatinkan, Pasangan Suami Istri ( Pasutri) Stanis (58) dan Edi Lenem (60), warga Desa Ulu Wae, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai ini menderita penyakit yang berat.
Bapak Stanis mengalami kelumpuhan total sejak tahun 2016, sedangkan sang isteri, Mama Edi Lenem, mengalami sakit kanker kulit wajah sejak tahun 2010 yang menyebabkan bola mata sebelah kanan hilang.
Karena menderita penyakit yang cukup serius dan tidak bisa melakukan aktivitas apapun, kini Pasutri ini sangat memprihatikan dan hanya tinggal di rumah dengan serba alami kekurangan.
• Pasar Wolowona Amburadul, Siapa yang Kelola?
Pendamping Sosial PKH di Kecamatan Lamba Leda Timur, Amandus Cahaya Tukeng, kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (12/2/2021), menuturkan, Rabu (10/2/2021), Ia bersama seorang temannya langsung mengunjungi tempat tinggal bapak Stanis dan Mama Edi. Saat ini, Pasutri ini tinggal bersama anak mantu mereka, sedangkan anak kandung mereka bekerja di tempat lain, untuk berusaha mengais rejeki demi menopang hidup keluarga dan kedua orang tua kandungnya ini.
Dikatakan Amandus, karena menderita penyakit itu, Pasutri ini hanya hidup pasrah dan berharap pertolongan dari sang Khalik, sang pemberi hidup.
"Gereng kaut benta le Morin ami ho'o ge, guru. Toe nganceng pande apa-apa kole ga. (Sekarang, kami hanya menunggu Tuhan tuk menjemput kami, pak. Kami tak bisa berbuat apa-apa lagi),"Kata Amandus mengutip rangkaian kalimat yang keluar dari mulut bapak Stanis dan Mama Edi.
Amandus juga mengatakan, Pasutri ini juga belum mengantongi data kependudukan seperti kartu keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Selain itu Jaminan Kesehatan seperti kartu BPJS juga belum dimiliki oleh Pasutri ini, sehingga agak sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang cukup.
Karena itu, kata Amandus, Pasutri ini sangat berharap agar ada bantuan atau uluran kasih dari orang-orang yang perihatin dan peduli terhadap bapak Stanis dan Mama Edi.
Selain bantuan obat-obatan dan kebutuhan lain serta penanganan khusus terhadap sakitnya Mama Edi, juga bantuan kursi roda untuk membantu Bapak Stanis bisa berjalan.
"Belek keta te dari leso aku guru (Saya sangat ingin berjemur di matahari, pak),"ungkap Amandus mengutip ucapan yang disampaikan oleh bapak Stanis.
Amandus juga mengatakan, terkait ini berdasarkan informasi yang diperolehnya hari ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ( Disdukcapil) Kabupaten Manggarai Timur akan ke lokasi memberikan pelayanan administrasi kependudukan untuk Pasutri ini.
"Informasinya ini hari Dinas Dukcapil Manggarai Timur turun untuk pelayanan khusus untuk ibu dan bapak ini," kata Amandus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)