Natalius Pigai Bilang Ini ke Abu Janda: Jujur Tak Pernah Terpikirkan Kalau Saya Mau Penjarakan Orang
"Saya melihat kontennya tidak mungkin dari warga biasa, pasti bersumber orang-orang yang berkuasa," kata Pigai saat dihubungi, Selasa (9/2/2021).
"Ya saya mendengarkan," paparnya.
Sebelumnya, mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menyatakan siap memenuhi ajakan Permadi Arya alias Abu Janda, untuk bertemu membahas kasus cuitan 'evolusi.'
"Untuk dan atas nama pribadi saya sendiri, perbolehkan Anda untuk bertemu," kata Pigai, Jumat (5/2/2021).
Pigai menyebut dirinya juga bekerja di bidang kemanusiaan.
"Saya hanya lilin kecil di lorong kegelapan."
"Saya tahu itu risiko sebagai pekerja kemanusiaan, karena itu tidak pernah terpikirkan untuk memenjarakan atau melaporkan orang," tambahnya.
Namun, Pigai tak menjelaskan lebih lanjut apakah sudah ada komunikasi dengan Abu Janda terkait rencana pertemuan tersebut.
Sebelumnya, Permadi Arya alias Abu Janda mengaku ingin menemui aktivis Papua Natalius Pigai, untuk menjelaskan soal maksud cuitannya terkait evolusi yang dianggap rasis.
Keinginan itu ia ungkapkan usai diperiksa Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, terkait laporan dugaan kasus ujaran rasial, Kamis (4/2/2021).
Abu Janda mengakui belum ada komunikasi antara dia dan Natalius Pigai.
Dia mengaku heran pelaporan polisi ini justru tidak didaftarkan oleh eks mantan Komisioner Komnas HAM tersebut.
"Memang saya belum ada komunikasi, saya justru itu mungkin juga ingin."
"Karena ini urusan saya sama Bang Pigai, kok jadi orang lain yang laporin?" kata Abu Janda di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (4/2/2021).
Namun demikian, dia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Natalius Pigai, jika ada upaya komunikasi yang dibangun antara kedua belah pihak.
Sebab, cuitan itu tidak bertujuan untuk menghina secara rasial.