Berita NTT Terkini

Kakanwil Kemenkumham NTT Minta Pejabat Imigrasi Garda Terdepan Cegah Naker Non Prosedural dan TTPO

Marciana Dominika Jone saat melantik para pejabat di lingkup kanwil kemenkumham NTT, ia menyampaikan agar pejabat imigrasi yan

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan pejabat di Kanwil Kemenkumham NTT, Senin (8/2).   

Kakanwil Kemenkumham NTT Minta Pejabat Imigrasi Jadi Garda depan Cegah Tenaga Kerja Non Prosedural & TTPO di NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia NTT, Marciana Dominika Jone saat melantik para pejabat di lingkup kanwil kemenkumham NTT, ia menyampaikan agar pejabat imigrasi yang dilantik maupun semua supaya menjadi garda terdepan dalam pencegahan tenaga kerja non prosedural dan TTPO di Wilayah NTT.

Kegiatan upacara pelantikan serta pengambilan sumpah dan janji dari para pejabat dilantik bertempat di Kanwil Kemenkumham NTT, Senin (8/2) pagi.

Dalam sambutannya, Marciana mengingatkan sekaligus menegaskan bagi para pejabat yang baru dilantik, agar sumpah dan janji saat pelantikan harus dimaknai dan pihami, bukan saja sebagai formalitas dalam serimonial belaka. Namun sumpah dan janji yang diucapkan langsung itu kepada Tuhan.

Marciana juga mengingatkan kepada para pejabat yang baru dilantik bahwa promosi dan jabatan adalah anugerah dari Tuhan. Oleh karena itu, ia mengajak para pejabat untuk menerima anugerah tersebut dengan penuh tanggung jawab serta meninggalkan jejak yang baik dalam medan pengabdian.

Kepada para pejabat dilantik, Marciana mengatakan, bukan hanya sumpah atau janji yang harus dipahami, melainkan harus memahami aturan-aturan kaitan dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Serta menguasai juga PT53 tahun 2010 tentang kode etik ASN dan UU ASN. Maka apabila semua ini sudah dipahami, dihayati dan dilaksanakan, pasti semua tugas dan tanggungjawab akan berjalan dengan baik.

Saat sebuah regulasi dipahami dan dimaknai dengan baik, kata Marciana, ditambah lagi dengan integritas yang baik, maka tugas yang dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab semuanya kepada sesama manusia dan terutama kepada Tuhan.

Ia juga berharap kepada pejabat baru, agar lanjutkan kepengurusan sebagai kepemimpinan yang baik untuk membangun organisasi ini lebih baik, namun jangan mencederai institusi ini dengan kembali para pejabat tetap mengingat dan memahami janji dan sumpah dalam pelantikan, memahami aturan dengan baik, maka semua pekerjaan akan berjalan dengan baik.

Selanjutnya, Marciana menegaskan kepada para pejabat analis kepegawaian supaya jangan mencoba-coba untuk mencederai  janji dan sumpah saat ini.

"Para pejabat yang berada di analis kepegawaian, saya mengingatkan supaya jangan coba-coba untuk mencederai janji dan sumpah ini, serta melaksanakan tugas dengan baik," tegas Marciana

Pada kesempatan tersebut, Marciana juga meminta kepada bagian satuan imigrasi, supaya tetap bekerja keras dan bertanggungjawab, karena tugas dan pelayanan di wilayah NTT tidak mudah, karena langsung berbatasan dengan negara tetangga Timor Leste.

"Semua hal-hal yang saya tekankan, bukan saja kepada para pejabat yang dilantik, melainkan bagi kita semua di wilayah NTT," jelasnya

Marciana juga menyampaikan bahwa, Wilayah Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu wilayah pengirim tenaga kerja yang kebanyakan ilegal.

Oleh sebab itu, Marciana memohon kepada bagian imigrasi supaya menjadi garda terdepan untuk membuat sistem yang baik mulai berbasis desa, agar tenaga kerja non prosedural (tenaga kerja ilegal) tidak ada lagi.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved