Negara Kecil Tetangga Indonesia ini Jadi Ancaman Mengerikan buat China Bila Bikin Onar di LCS

Pemerintah China kini mengklaim 90 persen wilayah Laut China Selatan. Padahal letak geografis daratan China sangat jauh dari kawasan itu

Editor: Alfred Dama
24h
Kapal Induk US Navy bersama grup tempur saat memasuki Laut China Selatan 

Negara kepulauan Pasifik ini telah memilih untuk berpihak pada Amerika Serikat, sebagai salah satu negara kepulauan sekutu Taiwan, sementara tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan China.

Banyak negara kepulauan Pasifik, seperti Palau, bersekutu dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Laut China Selatan Bakal Jadi Medan Perang Tiongkok vs NATO, Indonesia Jadi Harapan Terakhir Mendamaikan 2 Pihak, Ini Alasannya!

Namun, kekuatan ekonomi China sedang tumbuh dan hal ini menyebabkan banyak negara kepulauan Pasifik mengubah sikap mereka terhadap Beijing.

China semakin berhasil membuat negara-negara Pasifik yang pro-Taiwan "berbalik arah" dengan komitmen investasi yang tidak dapat ditandingi Taipei.

Tahun 2019, Kiribati dan Kepulauan Solomon menyuarakan dukungan mereka untuk kebijakan "Satu China".

AS dan sekutunya khawatir Palau akan melakukan hal yang sama dalam menghadapi imbauan China, terutama ketika negara kepulauan itu mengalami kesulitan dalam pembangunan ekonomi.

Meski demikian, Palau masih menjalin kerja sama dengan Taiwan, menurut Fowdy.

Selain itu, negara kepulauan itu kini ingin mempertahankan kepentingannya dengan mengundang AS untuk mendirikan pangkalan militer.

Langkah ini akan membantu Palau meningkatkan pengaruh dan menerima lebih banyak dukungan diplomatik.

Tidak ada alasan bagi Amerika Serikat untuk menolak tawaran seperti itu karena Washington sangat fokus pada militerisasi Pasifik.

Ini tidak berarti bahwa China sudah kalah. Pulau-pulau lain seperti Tonga, Samoa atau Vanuatu adalah bagian dari inisiatif "Belt Road" China, dan ada spekulasi bahwa China sedang mempertimbangkan untuk membangun pangkalan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Bak Tanggapi Ancaman Tiongkok di Laut China Selatan, Indonesia Kirim Kapal Perang TNI ke 2 Negara Ini, Ada Apa?

Berpalingnya Palau dari Cina tidak berarti bahwa negara kepulauan lain di kawasan itu cenderung melakukan hal yang sama.

Bahkan negara kepulauan lainnya sangat antusias bekerja sama dengan Beijing untuk menentang "dominasi" AS dan Australia selama lebih dari 7 dekade di kawasan tersebut.

Intinya, permainan politik besar trans-Pasifik sedang memanas, menurut Fowdy.

Baik China dan AS akan terus menarik negara-negara kepulauan Pasifik di pihak mereka, untuk menerapkan strategi hebat di masa depan. Palau melihat ini sebagai peluang, dan begitu pula negara kepulauan Pasifik lainnya.

(Intisari)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved