MUJIZAT ITU NYATA, Seorang Ibu Koma Karena Covid-19 Melahirkan,Baru Bertemu Bayinya Setelah 75Hari
Keajaiban bak mujizat bisa dialami oleh setiap orang namun dalam kesempatan yang berbeda
MUJIZAT ITU NYATA, Seorang Ibu Sedang Koma Karena Covid-19 Melahirkan, Bertemu Bayinya Setelah 75 Hari
POS KUPANG.COM -- Keajaiban bak mujizat bisa dialami oleh setiap orang namun dalam kesempatan yang berbeda
Seorang ibu hamil yang sedang koma akibat terpapar Covid-19 berhasil melahirkan bayinya dengan selamat
Dan lebih mengharuhkan adalah sang ibu baru bertemu sang bayi setelah 75 hari
Kelsey Townsend, seorang warga Amerika Serikat (AS) tak menyangka keajaiban terjadi pada dirinya.
Bagaimana tidak, dirinya harus alami kondisi koma gegara terpapar virus corona atau covid-19 beberapa waktu lalu.
Namun ajaibnya, dalam kondisi koma tersebut ia melahirkan anak keempatnya.
Meski telah melahirkan anak keempatnya saat dalam keadaan koma, Kelsey baru bisa bertemu dengan bayinya 75 hari kemudian.
• Negara Kecil Tetangga Indonesia ini Jadi Ancaman Mengerikan buat China Bila Bikin Onar di LCS
• NEKAT Berhubungan Badan dengan Isri Bos Bengkel,Mantan Timses Calon Anggota DPRD Masuk di Penjara
• Gading Marten Beri Dukungan Pada Istri yang Selingku, Gisel: Saya Bersyukur, Mas Gading Luar Biasa
• Stefan William Bikin Celine Evangelista Menangis Lihat Video Kejutan Suami untuk Natasha Wilona
• Luna Maya Seperti Tak Tahu Malu,Masih Kejar Reino Barack usai 10Hari DiputusPria KiniSuami Syahrini
(ilustrasi) Bak Keajaiban, Wanita Ini Melahirkan Saat Alami Koma Gegara Covid-19, Baru Bertemu Bayinya Setelah 75 Hari, Begini Kronologinya!
Bayi mungil itu bernama Lucy yang lahir pada tanggal 4 November 2020 lalu.
Wanita berusia 32 tahun itu dinyatakan positif terpapar covid-19, padahal dirinya saat itu sedang hamil anak keempat.
Dengan kondisi itu, tim dokter yang menanganinya memutuskan untuk menidurkan Kelsey dalam keadaan koma.
Hal itu dilakukan sebelum operasi cesar di Rumah Sakit St Marys di Madison , Wisconsin AS.
Kelsey pun tak pernah terlepas dari alat bantu pernapasan agar jantung dan paru-parunya tetap berfungsi normal.
Dan setelah 75 hari dirinya mendapatkan perawatan, Kelsey pun akhirnya bisa bertemu dengan anak keempat yang ia beri nama Lucy.
"Hi. I love you. Saya sangat menyayangimu Ya aku sudah merindukanmu," kata Kelsey ketika pertama kalinya melihat Lucy.
Kelsey pertama kalinya melihat Lucy tanggal 27 Januari lalu, ketika ia diperbolehkan meninggalkan rumah sakit untuk pulang ke rumah.
"Kami langsung merasa dekat ketika bertemu. Dia tersenyum lebar melihat saya, dan memandang saya, seolah-olah dia tahu siapa saya sebenarnya dan itu membuat saya senang sekali," katanya.
Jennifer Krupp, dokter spesialis di rumah sakit tersebut mengatakan apa yang dialami oleh Kelsey ini adalah salah satu hal langka.
Bahkan ia tak menyangka dapat membantu kelahiran bayi dari seorang ibu yang menderita cukup parah akibat covid-19.
Saturasi oksigen Kelsey begitu rendah, saat ia tiba di rumah sakit, sehingga otak bayi dan organ lainnya berpotensi rusak.
Kulit Kelsey juga sudah berubah menjadi abu-abu dan biru, sehingga menurut dokter Thomas Littlefield yang ikut menanganinya, operasi cesar segera harus dilakukan.
Pada awalnya para dokter memperkirakan Kelsey akan memerlukan transplantasi kedua bilik paru-parunya di akhir Desember.
Namun keadaannya membaik dengan cepat dan di pertengahan Januari tidak perlu lagi dirawat di bagian unit perawatan intensif, dan tidak memerlukan transplantasi paru-paru.
Derek Townsend, suami Kelsey pun merasakan hal yang sama.
Ia merasa kehidupannya dalam beberapa bulan ini bak roller coaster lantaran apa yang dialami oleh istri dan anaknya tersebut.
"Berulang kali saya mendapat panggilan telepon tengah malam dan dinihari. Dokter mengatakan mereka sudah berusaha maksimal membantu Kelsey dan keadaannya masih tidak stabil," katanya.
"Jadi berulang kali saya merasa bahwa kami akan kehilangan dia."
Bahkan saat sang anak keempat telah lahir, Derek merasakan ada yang tak biasa yang dialami oleh bayinya tersebut.
Hal itu tak lain karena Lucy belum pernah bertemu dengan ibunya sejak ia dilahirkan sampai berusia 75 hari.
"Tiga bulan terakhir bersama Lucy, kepalanya selalu bergerak dan dia selalu berusaha melihat ke sana kemari. Dan saya mengatakan kepada Kelsey bahwa Lucy berusaha mencari ibunya," kata Derek.
Derek juga mengaku dirinya dan sang istri terpapar covid-19 meskipun telah menerapkan protokol kesehatan.
Namun Derek membaik, meski keadaan istrinya memburuk, sehingga akhirnya mereka memutuskan pergi ke rumah sakit.
"Keluarga adalah segalanya bagi saya," kata Kelsey.
"Jadi saya berusaha sekuat mungkin untuk bertahan hidup dan ingin pulang ke rumah.
"Saya tidak pernah mempertanyakan bahwa saya tidak akan bisa bertahan."*
Sebagian artikel ini sudah tayang di sosok.grid.id dengan judul: Bak Keajaiban, Wanita Ini Melahirkan Saat Alami Koma Gegara Covid-19, Baru Bertemu Bayinya Setelah 75 Hari, Begini Kronologinya! https://sosok.grid.id/read/412547687/bak-keajaiban-wanita-ini-melahirkan-saat-alami-koma-gegara-covid-19-baru-bertemu-bayinya-setelah-75-hari-begini-kronologinya?page=all
