Berita Terkini Nasional

Deddy Sitorus: Apa Untungnya Jokowi Campuri Urusan Demokrat! Tuduhan Tidak Masuk Akal, Pakai Logika!

Deddy Sitorus tak terima Jokowi ikaitkan dalam isu kudeta Partai Demokrat. Menurutnya tuduhan tersebut tidak masuk akal.

Editor: Benny Dasman
Tangkapan layar Sapa Indonesia Malam KompasTV
Politisi PDIP Deddy Sitorus 

POS KUPANG, COM - Partai Demokrat dinilai salah alamat saat menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini diungkapkan oleh Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus yang juga tak terima saat Jokowi turut dikaitkan dalam isu kudeta Partai Demokrat.

Menurutnya tuduhan tersebut merupakan hal yang tidak masuk akal.

Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Jumat (5/2/2021).

Mulanya, Deddy berharap Demokrat menyebutkan semua pihak yang diduga menjadi dalang gerakan kudeta tersebut.

Ia pun menyinggung nama Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, yang dituding aktif melakukan kudeta itu.

"Sampaikan pada publik kader mereka yang katanya ketemu Pak Moeldoko lalu bilang direstui presiden, siapa? Di mana?," ucap Deddy.

"Supaya Pak Moeldoko bisa jawab, masa tanyanya ke presiden?"

Deddy lantas menegaskan bahwa Jokowi tak memiliki kepentingan apa pun hingga perlu mengambil alih Demokrat.

Apalagi, disebutnya, Jokowi sudah memasuki periode kedua pemerintahan.

"Coba pakai logika, saya kira orang Demokrat kan enggak orang bodoh ya," ucap Deddy.

"Apalagi Pak SBY kita tahu ahli strategi."

"Apa keuntungan Presiden Jokowi mencampuri urusan Demokrat?," sambungnya.

Ia mengatakan, Jokowi tak perlu mengambil alih Demokrat.

Pasalnya, pemerintahan Jokowi bakal berakhir di periode kedua.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved