Tuan Guru Bajang

Politisasi Agama untuk Menangi Kontestasi Politik, Tuan Guru Bajang: Berdampak Buruk dan Berbahaya

Politisasi Agama untuk Menangi Kontestasi Politik, Tuan Guru Bajang: Berdampak Buruk dan Berbahaya

Editor: Gordy Donofan
Youtube/ Kompas TV
Tuan Guru Bajang (TGB). 

Politisasi Agama untuk Menangi Kontestasi Politik, Tuan Guru Bajang: Berdampak Buruk dan Berbahaya

POS-KUPANG.COM -- Politisasi Agama untuk Menangi Kontestasi Politik, Tuan Guru Bajang: Berdampak Buruk dan Berbahaya

Tuan Guru Bajang mengingatkan, politisasi agama untuk menangi kontestasi politik akan berdampak buruk dan berbahaya.

Simak Tata Cara dan Bacaan Niat Shalat Tahajud, Serta Keutamaan Dalam Mengerjakannya

Kesal Penjelasannya Dipotong Presenter, Munarman Naik Pitam dan Ancam Lakukan Hal Ini

Disebut 2 Tahun Pernah Tinggal Seatap, Warga Kerap Pergoki Luna Maya dan Reino Barack Lakukan Ini

Ketua Umum Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Cabang Indonesia TGB Muhammad Zainul Majdi mengingatkan bahwa politisasi agama semata untuk mendapatkan kekuasaan atau memenangkan kontestasi politik akan berdampak buruk dan berbahaya.

"Menurut saya, politisasi agama bentuk paling buruk dalam hubungan agama dan politik," katanya, saat webinar Moya Institute bertema "Gaduh Politisasi Agama", Kamis (19/11/2020).

Sekelompok kekuatan politik, kata Zainul Majdi, menggunakan sentimen keagamaan untuk menarik simpati kemudian memenangkan kelompoknya.

Zainul Majdi mengatakan, menggunakan sentimen agama dengan membuat ketakutan pada khalayak ramai. Menggunakan simbol agama untuk mendapatkan simpati

TGB memaknai politisasi agama merupakan pemanfaatan agama semata untuk mendapatkan kekuasaan atau memenangkan kontestasi politik, atau agama jadi instrumen untuk mendapatkan hasil politik.

Namun, kata Ketua Umum Dewan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) itu, politisasi agama juga bisa baik kalau nilai-nilai mulia agama menjadi prinsip dalam berpolitik, sebagaimana yang dilakukan para pendiri bangsa ini.

"Maka politik menjadi hidup dan bagus karena ada nilai agama," kata mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat itu.

Melihat kejadian akhir-akhir ini, TGB menilai ada kelompok tertentu mempolitisasi agama dengan tujuan politik, murni untuk mencapai kekuasaan.

"Kita perlu literasi, perlu penegasan bahwa politik bagian dari muamalah, politik bukan akidah," tegas TGB.

Intelektual Muhammadiyah yang juga Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruqutni mencontohkan apa yang dilakukan Rizieq Shihab merupakan bagian dari politisasi agama.

"Kalau Rizieq mungkin mengatakan bukan (politisasi agama). Tapi kalau kita mengatakan iya," kata Imam.

Masih dalam forum yang sama, intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Cholil Nafis mengatakan, apa yang terjadi akhir-akhir ini bukan karena kegagalan NU dan Muhammadiyah dalam membimbing umat, tetapi lebih pada kegagalan orang yang ingin membawa isu liberal.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved