Yuk Kenalan Sama Agama Merapu dan Indahnya Kampung Adat Praijing Sumba Barat, Bikin Kagum
Yuk Kenalan Sama Agama Merapu dan Indahnya Kampung Adat Praijing Sumba Barat, Bikin Kagum
Perapian ini juga berfungsi untuk mengawetkan bahan makanan yang disimpan di atasnya, yaitu menara rumah.
Saat itu Inna Athen sedang memasak air untuk kami.
• Bermata Biru Terang, Kenalkan Suku Legion yang Tinggal di Hutan Halmahera Maluku, Mirip Bule
• Berkat Jadi Agen Ganda, Bella Galhos Saksi Sejarah yang Selamat Saat Timor Leste Diinvasi Indonesia
• Keunikan Suku Boti Nusa Tenggara Timur, Tak Pernah Ada Pencuri, Tak Boleh Berburu Hewan di Kampung
• SHOLAT SUBUH: Bacaan atau Lafadz Niat dari Shalat Sunnah Qobliyah Subuh 2 Rakaat
Ibu di kampung ini dipanggil dengan sebutan Inna, lalu dilanjutkan dengan nama anak pertama. Inna Athen artinya ibu dari Athen.
"Ini tiang perempuan," beliau menjelaskan lagi sambil menunjuk dua tiang yang dekat dengan dapur.
"Yang ini tiang laki-laki," sambil menunjuk tiang dekat ruang tamu. Di setiap tiang terdapat sebuah bulatan.
"Itu merupakan tempat Marapu mengawasi kami yang ada di bawah," ucap Ama Agung lagi.
Marapu merupakan agama asli yang masih hidup dan dianut oleh orang Sumba di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Agama ini merupakan sistem keyakinan yang berdasarkan kepada pemujaan arwah-arwah leluhur.
Dalam bahasa Sumba, arwah-arwah leluhur disebut Marapu yang artinya adalah “yang dipertuan” atau “yang dimuliakan”.
"Ini pintu keluar dan masuk rumah untuk laki-laki" ucap Ama Agung ketika kami beranjak keluar untuk kembali ke teras rumah.
• Bermata Biru Terang, Kenalkan Suku Legion yang Tinggal di Hutan Halmahera Maluku, Mirip Bule
• Berkat Jadi Agen Ganda, Bella Galhos Saksi Sejarah yang Selamat Saat Timor Leste Diinvasi Indonesia
• Inilah 10 Buku Teraneh yang Pernah Ditulis Manusia, Ada yang Diikat dengan Kulit Manusia, Ngeri
• SHOLAT TAHAJUD: Ushallii sunnatat-Tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa, Dilakukan Sepertiga Malam
"Kalau pintu untuk perempuan yang langsung menuju dapur," ujarnya lagi.
Laki-laki masuk dari pintu utama yang ada di sebelah kiri, sementara yang perempuan masuk dari pintu di sebelah kanan rumah yang langsung menuju ke dapur.
Artikel ini sudah tayang di NationalGeographic.co.id dengan judul https://nationalgeographic.grid.id/read/131664057/mampir-sejenak-menuju-kampung-adat-praijing-di-sumba-barat?page=all