Konflik China vs Amerika

Tak Gentar,Diplomat Top Tiongkok Peringatkan Amerika Stop Campur Urusan China Jika Tidak,Ini Terjadi

Tak Gentar, Diplomat Top China Peringatkan Amerika 'Stop Campuri Urusan Kami' Jika Tidak Ini Terjadi

Editor: Adiana Ahmad
REUTERS/Aly Song
Diplomat top China ingatkan Amerika Serikat stop campur urusan China 

Tak Gentar,Diplomat Top China Peringatkan Amerika Stop Campur Urusan China Jika Tidak,Ini Terjadi

POS-KUPANG.COM - Konflik antara Tiongkok dan Amerika Serikat makin memanas. 

Setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan ancaman ke China, giliran Negeri Tirai bambu beri peringatan balik ke negeri Paman Sam. 

Seorang Diplomat top China bernama Yang Jiechi Amerika Serikat harus berhenti mencampuri urusan dalam negeri China, seperti Hong Kong dan Tibet.

Peringatan itu disamnpaikan pada Selasa (2/2/2021).

Yang Jiechi meminta Beijing dan Washington untuk mengembalikan hubungan ke jalur yang dapat diprediksi dan konstruktif.

Duh, Joe Biden Ngamuk, Ancam Kudeta Militer Myanmar, Hukuman Mengerikan Ini Bakal Diterima, Apa?

TERKUAK, di Balik Isu Kudeta Partai Demokrat, Ternyata Sudah Ada Aliran Dana Rp 100 Juta Tiap DPC

Masak Urusan Internal Demokrat Disuruh Urus Presiden Jokowi, Ruhut Sitompul: AHY Jangan Kekanakan!

Yang Jiechi Direktur Komisi Urusan Luar Negeri Pusat Partai Komunis China, merupakan pemimpin China dengan pangkat tertinggi yang berbicara tentang hubungan China-AS sejak Presiden AS Joe Biden menjabat.

 Melansir Reuters, di bawah pemerintahan Trump, hubungan AS dengan China jatuh ke titik terendah sejak pembentukan hubungan diplomatik pada 1979, ketika kedua belah pihak berselisih mengenai masalah mulai dari perdagangan dan teknologi hingga Hong Kong, Taiwan dan Xinjiang, dan Laut China Selatan.

Sambil meyakinkan Amerika Serikat bahwa China tidak berniat untuk menantang atau menggantikan posisi AS di dunia, Yang menekankan bahwa tidak ada kekuatan yang dapat menahan perkembangan China.

"Amerika Serikat harus berhenti mencampuri masalah di Hong Kong, Tibet, Xinjiang dan masalah lain tentang integritas dan kedaulatan wilayah China," kata Yang, yang mendefinisikan hal ini sebagai masalah yang menyangkut kepentingan inti dan martabat nasional China.

Berbicara di forum online yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Hubungan AS-China pada hari Selasa di Beijing, Yang mengatakan China tidak pernah mencampuri urusan internal AS, termasuk pemilihan umumnya.

Kabar Buruk, 8 Negara Ini Terancam Hancur & Bangkrut karena Terlilit Hutang China, Indonesia Juga?

Salah satu agenda besar China adalah menciptakan Belt and Road Initiative (BRI) atau yang dikenal dengan Sabuk dan Jalan China.

Proyek ini memungkinkan China untuk mengucurukan dana hingga 8 triliun dalam proyek infrastruktur di seluruh Eropa, Asia dan Afrika.

Namun, proyek ini menimbulkan kekhawatiran pada negara yang didanainya, menurut Center for Global Development.

Studi itu mengevaluasi tingkat hutang dari 68 negara yang menjadi tuang rumah proyek BRI China.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved