Kader PDIP Serang Susi Pudjiastuti: Jika Tak Lagi Menjabat, Hobinya Suka Ke Tetangga Sebelah, Lho?
Dewi Tanjung, kader PDIP yang menyebut dirinya sebagai caleg yang gagal ke Senayan, melontarkan kritikan tajam terhadap Susi Pudjiasti
Kader PDIP Serang Susi Pudjiastuti: Jika Tak Lagi Menjabat, Hobinya Suka Ke Tetangga Sebelah, Lho?
POS-KUPANG.COM, JAKARTA -- Dewi Tanjung, kader PDIP (PDI-Perjuangan) yang menyebut dirinya sebagai caleg yang gagal ke Senayan, melontarkan kritikan tajam terhadap Susi Pudjiastuti.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu disebut Dewi Tanjung sebagai sosok yang tak bedanya menteri lain, yang ketika diganti oleh Presiden Jokowi langsung menyerang pemerintah.
Dalam akun twitternya, Dewi Tanjung mengkritisi secara tajam Susi Pudjiastuti yang baru-baru ini mengajak nitizen untuk unfollow Permadi Arya atau biasa disapaAbu Janda.
"Nyai Pikir Bu Susi ngga seperti Para menteri yg telah dipecat. Ternyata sama aja yaa. Begitu ngga dapat Jabatan langsung membelot ke tetangga sebelah dan mulai menyerang kebijakan Pemerintah ternyata jabatan telah membutakan mata hati mereka yang harusnya membela rakyat dan negara," tulis Dewi Tanjung di akun Twitternya.
Susi Pudjiastuti bertanya kepada followernya di Twitter tentang sosok Dewi Tanjung yang menyerangnya di sosial media.
Sambil mengunggah berita soal pernyataan yang menyerangnya itu, Bu Susi bertanya apakah ada yang kenal dengan sosok Dewi Tanjung.
"Ada yang kenal?" tanya Bu Susi.

Para follower pun meminta agar Bu Susi mengabaikan saja sosok Dewi Tanjung yang dianggap hanya panjat sosial atau pansos itu.
Mereka mengingatkan bahwa Dewi Tanjung tidak ubahnya dengan teman-teman Abu Janda yang sebelumnya menyerang Bu Susi.
"Masih gengnya yang kmrn bu. Tukang nyinyir berbayar. Kalau nyinyirnya kepada yang pegang kekuasaan & uang Rakyat sih bagus. Ini nyinyirnya kpd orang yg kritis kpd Rezim, dibayar pakai uang Rakyat. Sadiss," tulis Rico Tsang.
Tanggapan Dewi Tanjung
Merasa tidak dikenal Bu Susi, Dewi Tanjung pun membuat cuitan baru.
Dewi meminta kepada Bu Susi agar tidak tersinggung dengan pernyataannya.
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang caleg yang gagal lolos ke Senayan.
Diketahui, Dewi merupakan kader PDI Perjuangan.
"Dear Bu Susi anda tidak usah merasa terganggu dengan statemen saya selama anda benar-benar tulus bela rakyat. Saya bukan menteri, saya hanya caleg gagal
Tapi saya bukan orang yang mudah sakit hati karna tidak mendapatkan jabatan, bagi saya kedamaian dan keutuhan negara di atas segalanya," tulis Dewi Tanjung, Rabu (3/2/2021).
Dewi bilang, dulu dia mengagumi sosok Bu Susi.
Ia bahkan kecewa ketika Bu Susi tidak lagi terpilih menjadi menteri pada periode ke-dua pemerintahan Joko Widodo.
Namun, kekecewaan itu hilang ketika Bu Susi kerap memberikan kritik kepada pemerintahan.
"Nyai sangat kagum sama Bu Susi. Saat beliau tidak dipakai lagi di kabinet nyai sangat kecewa sekali sama Jokowi. Tapi sekarang nyai baru paham, Presiden kita mungkin mempunyai penilaian tersendiri atas kinerja Bu Susi di KKP dengan banget banyak laporan nelayan kepada presiden," jelasnya.
Dewi pun meminta agar Bu Susi tidak 'menyerang' pemerintah karena pernah diangkat Jokowi sebagai menteri.
"Bu Susi anda jangan merasa sudah paling benar selama menjadi Menteri. Banyak kebijakan anda yg merugikan Nelayan itu. Faktanya Skarang anda menyerang pemerintah dimana rasa terimakasih anda kepada Presiden. Anda diangkat jadi menteri walau anda Tamatan SMA tunjukkan sikap negerawan sejati," ungkapnya.

Bu Susi Diserang Pendukung Abu Janda
Sebelumnya, nama Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menjadi trending topik Twitter pada Sabtu (30/1/2021).
Penyebabnya, adalah ajakan Bu Susi untuk unfollow akun @permadiaktivis1 alias Abu Janda.
Ajakan unfollow dilakukan Susi seraya menautkan berita Tempo yang berjudul Abu Janda Sebut Islam Agama Arogan, Sekjen PBNU: Tidak Ngerti Islam Itu
Bu Susi menilai Abu Janda telah melakukan provokasi dan menyakiti umat Islam.
Pernyataan itu merujuk cuitan Abu Janda yang menyebut Islam agama dari Arab dan Islam agama yang arogan.
"Ayo unfollow. Untuk kedamaian dan kesehatan kita semua. Ayo! Ayo!" tulis Susi dalam akun Twitter @susipudjiastuti, Jumat (29/1), mengomentari pemberitaan soal cuitan Abu Janda.
Menurut Bu Susi, Abu Janda tidak seharusnya membuat kegaduhan dengan membuat pernyataan yang bisa menyakiti hati masyarakat, terlabih dalam kondisi pandemi virus corona seperti sekarang ini.
"Saya pikir saatnya dihentikan ocehan2 model seperti ini yg selalu menyinggung perasaan publik. Tidak sepantasnya dimasa sulit pandemic, hal2 yg tidak positif dibiarkan. Ayo kita un follow, dan jangan perdulikan lagi orang2 seperti ini. Salam sehat & damai," kata dia.
Namun, ajakan unfollow itu justru membuat Bu Susi diserang banyak akun yang mayoritas Anomin.
Bahkan, sebuah akun bernama @Adi_8002 menghardik Bu Susi terkait ajak unfollow terhadap Abu Janda.
Dia menyebut Bu Susi tidak tahu terimakasih kepada Presiden Jokowi karena sudah pernah diangkat menjadi seorang menteri tanpa melihat latar belakangnya.
Bu Susi pun merespon cuitan itu dengan menyebut, "Luar biasa nalar pikir dan ucapan ."
Para pembela Abu Janda pun berdatangan ke akun Bu Susi dan menyayangkan ajakan unfollow itu.
"Bu Susi juga lucu ah ngajak orang unfol permadi gara2 masalah twit doang..... dia itu orangnya open minded dan mnyuarakan sikap toleran, wlopun cara penyampaianny memang cenderung sarkas dan blak2an... jngn gitu lah bu, dia masih ada fungsiny utk msyrkat," tulis @bigbaliboi
"Power sidrom ya bu? jgn jadi provokator,klo ibu mau unfol abu janda monggo,tapi jgn menghasut org lain,btw wkt menteri knpa ibu ga mau dtg rapat dgn Menko Maritim? koq ga ada rasa hormat kepada atasan?" @ManaluHumiras
Selain protes, ribuan komentar dukungan dilayangkan kepada Bu Susi.
Warganet lain justru heran, para akun yang mayoritas anonim itu mengaitkan ajakan unfollow dengan presiden Jokowi.
"Selamat anda telah di serang buzzer pemerintah. Cirinya adalah akun nya selalu memuji2 pemerintah, slalu membuat narasi negatif, dan akun nya selalu punya banyak angka di user name nya," tulis Herman Awan.
Dituduh Sebagai Kadrun
Seseorang yang menuding Susi Pudjiastuti kadrun dan menyebut pasangan Anies Baswedan-Susi Pudjiastuti sebagai ASU, akhirnya memberikan klarifikasi.
Saat dihubungi Wartakota melalui Whatsapp, pemilik nomor telepon 62 821-2461-**** tersebut mengaku menjadi korban fitnah.
Dia juga mengaku tidak tahu bahwa foto dan tulisan yang ia sebarkan beberapa kali ternyata tidak benar atau hoax.
"Sy cm copas mas, gak tau klo itu fitnah," ujar pemilik nomor tersebut yang tidak menjawab saat ditanya namanya, Rabu (3/2/2021).
Dia mengaku mendapatkan informasi terkait mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kemudian dibagikan dan menjadi viral itu adalah Grup NKRI.
Dia mengaku semula berpikir bahwa grup NKRI yang dia ikuti adalah grup yang beranggotakan kelompok pendukung Presiden Joko Widodo atau yang bisa diistilahkan sebagai grup cebong.
Ternyata, grup anggota NKRI beragam, sehingga content terkait Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan yang beredar di internal grup tersebut kemudian beredar secara terbuka.
"Gak tau nya di situ campur , sy pikir cebong smua," ujarnya melalui whatsapp. "Ky nya ada yg mau adu domba."
Dia juga mengaku telah menghubungi dan melakukan klarifikasi langsung kepada Susi Pudjiastuti yang juga dia sebut satu grup.
"Orang sy segrup sm bu susi , tp udah sy klarifikasi ke bu susi nya . Dah sy hps jg , cm sm bu susi dah trlanjur lwt twiter," ujarnya.
Menurutnya, Susi telah memaafkan kesalahan dia. "Udah maafin beliau nya tp ya itu udah rame di twiter," katanya.
Seperti diketahui, sejak Susi Pudjiastuti menyarankan unfollow kepada Permadi Arya alias Abu Janda, dia kemudian mendapat serangan dari sejumlah netizen (warganet) atau buzzer.

Salah satu bentuk serangan itu adalah tudingan bahwa Susi ternyata kardun.
Kardun adalah sebutan buat kelompok yang selama ini kritis terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Foto Susi Pudjiastuti bersama dua putri mantan Presiden Soeharto, yaitu Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut dan Titiek Soeharto (Mbak Titiek) dikaitkan dengan kelompok 'pembenci' Jokowi, yaitu kadrun.
"Betapa hebatnya kebencian menguasai anda.. anda sebarkan kebencian .. keindahan pun anda bohongkan dan jadikan fitnah ...," tulis Susi melalui akun twitternya mengomentar foto fitnah tersebut.
Susi juga kecewa karena grup Whatsapp yang menggunakan nama TNI & Polri NKRI pun digunakan untuk menyebarkan berita fitnah atau hoax
"Group WA dg nama terhormatpun anda pakai untk sebarkan fitnah," ujar Susi melalui twitter.
Anda yang dimaksudkan oleh Susi adalah nomor handphone sama yang digunakan untuk menuding dia sebagai trio macan.
Dan ketika Wartakotalive.com menghubung nomor handphone tersebut, yang bersangkutan mengaku menjadi korban fitnah dan telah melakukan klarifikasi kepada Susi Pudjiastuti.
Susi Pudjiastuti Diserang Netizen
Susi Pudjiastuti diserang netizen (warganet) setelah minta unfollow Permadi Arya atau Abu Janda.
Susi Pudjiastuti dituding kadrun dan foto-foto dirinya dekat dengan sejumlah tokoh politik yang dianggap 'sealiran' dengan kelompok Kadrun, seperti Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut) pun dibongkar.
Meski demikian, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode pertama ini pun tetap cuek.
Susi Pudjiastuti malah seperti menananggapi remeh tudingan itu dan memasang icon tertawa.

Dia berkomentar pendek, tetapi langsung menohok.
"Wong nyamar kok pake muka asli ..," tulis Susi Pudjiastuti melalui twitternya, kemarin malam.
Susi mengomentari ocehan pemilik akun @ichwankalimasad.
"Nah bennarkan kadrun yg menyamar @susipudjiastuti," tulis akun @ichwankalimasad.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tidak Dikenal Bu Susi, Dewi Tanjung: Saya Hanya Caleg Gagal, Anda Jangan Merasa Paling Benar, https://wartakota.tribunnews.com/2021/02/03/tidak-dikenal-bu-susi-dewi-tanjung-saya-hanya-caleg-gagal-anda-jangan-merasa-paling-benar?page=all