Hari Kelahiran Syekh Ali Jaber, Ini Perjalanan Hidupnya dari Madinah hingga ke Indonesia

Memperingati Hari Kelahiran Syekh Ali Jaber, Simak Perjalanan Hidupnya dari Madinah ke Indonesia

Editor: Eflin Rote
Kompasiana
Syekh ALi Jaber Ditikam di Lampung 

Ayah dari Syekh Ali Jaber dikenal sangat keras dalam mendidik agama anak-anaknya.

Ia ingin agar perjuangannya menyiarkan Islam diteruskan oleh Ali Jaber sebagai anak pertama.

Meski pada awalnya apa yang ia jalani adalah keinginan sang ayah, lama-kelamaan ia menyadari itu sebagai kebutuhannya sendiri.

Ali Jaber kemudian giat memperdalam ilmu agama dari berbagai guru.

Di antara guru-guru agamanya adalah Ketua Majelis Tahfidz Masjid Nabawi Syekh Muhammad Ramadhan, Ketua Pengurus Makam Rasulullah Syekh Said Adam, dan Ulama Pakar Alquran di Madinah, Syekh Abdurrahman Kholil.

Berdakwah ke Indonesia

Pada 2008, Syekh Ali Jaber pindah ke Indonesia dan menjadi guru tahfidz Alquran di asjid Agung Al-Muttaqin, Cakranegara, Lombok.

Ia juga menjadi imam salat dan khatib.

Di Lombok pulalah, Ali Jaber bertemu dengan sang istri, Ummi Nadia yang merupakan wanita asli Lombok.

Selanjutnya, Ali Jaber menjabat sebagai imam salat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta.

Dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits membuat kehadiran Syekh Ali Jaber dapat diterima masyarakat.

Puncaknya, ia dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012 karena ketulusannya dalam berdakwah.

Jadi pendakwah kondang

Sejak pertama kedatangannya di Indonesia pada 2008, dakwah Syekh Ali Jaber mendapat respons yang baik dari masyarakat.

Nama Syekh Ali Jaber semakin dikenal secara luas setelah menjadi juri Hafizh Indonesia di RCTI dan rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved