INDONESIA Harapan Terakhir Bila Perang Pecah di Laut China Selatan antara China Vs AS, Peran RI?
Posisi Indonesia adalah tetap netral dalam konflik dua negara itu. Namun Indonesia juga bisa menjadi harapan terakhir menciptakan perdamaian bila pera
INDONESIA Harapan Terakhir Bila Perang Pecah di Laut China Selatan antara China Vs AS, Peran RI?
POS KUPANG.COM -- Eskalasi tinggi di Laut China Selatan atau LCS terus meningkat seiring semakin banyaknya armada perang Amerika dan China di kawasan itu
Posisi Indonesia adalah tetap netral dalam konflik dua negara itu. Namun Indonesia juga bisa menjadi harapan terakhir menciptakan perdamaian bila perang benar-benar terjadi
Kita semua tahu bahwa konflik di Laut China Selatan begitu panas.
Hal ini karena China mengklaim 80% wilayah Laut China Selatan tersebut.
Tapi sejumlah negara, khususnya negara-negara Asia Tenggara , tidak terima dengan klaim tersebut.
Baca juga: Dessy Ratnasari Tiba-tiba Muncul dalam Kondisi Hamil Tua , Sang Suami Pelawak Kondang
Baca juga: Denny Cagur Diminta Jadi Wakil Walikota Tangsek, Sosok yang Menawarinta Kaget Kaget Lihat Gajinya
Baca juga: Uut Permatasari Ungkap Alasannya Mau Dipina ng Perwira Polisi Rela Lepas Gelar Putri Panggung
Baca juga: RumahTangga Celine Evangelista Terancam Bubar,Stefan William Blak-blakan Akui Cari Uang Cara Ini
Alhasil, Amerika Serikat (AS) datang membantu negara-negara ASEAN guna melawan China.
Jadi jangan heran, jika konflik di perairan mahal tersebut sebagian besar dihuni oleh pasukan militer AS dan China.
Bagaimana dengan Indonesia?
Sejujurnya Indonesia tidak mau ikut campur. Sebab, Tanah Air punya pegangan kuat terkait perairan tersebut.
Walau begitu, Indonesia disebut bisa berperan menjadi penengah antara AS dan China dalam konflik di Laut China Selatan.
Hal itu disampaikan oleh Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran Profesor Ary Bainus.
Dilansir dari kompas.com pada Senin (1/2/2021), Ary menambahkan kedua negara sudah sama-sama menempatkan kekuatan militer di Laut China Selatan.
Oleh karena itu, dia menekankan Indonesia pantas merasa sangat khawatir kalau ketegangan situasi di Laut China Selatan terus meningkat dan berpotensi menjadi perang terbuka.