Ini Penyebab Lambatnya Pemeriksaan Sampel PCR di Laboratorium Biomolekuler RSUD Kupang

Lambatnya proses pemeriksaan sampel swab PCR di Laboratorium Biomolekuler RSUD WZ Johannes Kupang

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Wagub NTT Josef Nae Soi foto bersama usai peresmian Central Oksigen Mini di Bangsal Komodo RSUD Prof WZ Johannes Kupang, Senin (1/2/2021) pagi. 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Lambatnya proses pemeriksaan sampel swab PCR di Laboratorium Biomolekuler RSUD WZ Johannes Kupang ternyata tidak hanya disebabkan oleh ketersediaan Reagen yang terbatas.

Pemeriksaan sampel swab PCR di Laboratorium Biomolekuler milik pemerintah provinsi itu juga mengalami perlambatan akibat tenaga analis medis yang bertugas terkonfirmasi positif Covid-19.

Demikian disampaikan Wagub NTT Josef Adrianus Nae Soi kepada wartawan usai meresmikan Central Oxigen Mini di RSUD Prof WZ Johannes Kupang, Senin (1/2/2021) pagi.

Baca juga: Polda NTT Siap Periksa Kejiwaan Gadis yang Hina Petugas Kesehatan

"Keterlambatan (pemeriksaan) bukan hanya karena (faktor) reagen tapi tenaga juga kena Covid-19," ujar Wagub Nae Soi.

Mantan anggota Fraksi Golkar DPR RI itu menjelaskan, selain ketersediaan reagen yang terbatas, 4 tenaga analis yang bertugas di laboratorium juga terpapar Covid-19.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tingkat Kabupaten di Mulai Tanggal 3 Februari

Saat ini, Dinas Kesehatan Provinsi telah memperbantukan 3 tenaga medis sejak Sabtu (30/1) untuk bertugas di laboratorium Biomolekuler tersebut.

"Mohon pengertian masyarakat NTT karena tenaga analis sangat terbatas. Sabtu kemarin, Dinas (Dinas Kesehatan NTT) kasih 3 orang untuk diperbantukan di patologi," ujar Wagub Nae Soi.

Direktur RSUD Prof WZ Johannes Kupang, dr. Mindo Sinaga menambahkan, saat ini banyak sampel dari daerah (kabupaten) yang mengantri di laboratorium Biomolekuler RSUD Prof WZ Johannes.

Hal tersebut diakui dr. Mindo karena kapasitas yang terbatas dari rumah sakit. Salah satunya, adalah petugas yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Sampel masih banyak dari Kabupaten sementara kapasitas terbatas. Petugas terkonfirmasi Covid, sehingga kecepatan memeriksa tidak bisa kita imbangi," aku dr. Mindo.

Ia mengatakan, pemeriksaan sampel swab di laboratorium tersebut hanya mampu hingga 282 sampel PCR dengan pembagian 3 sift pemeriksaan. (Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved