Indonesia Tak Pernah Takut Ancaman China soal LCS, RI Kirim 2 Kapal Perang TNI ke Nagara ini
Bangsa Indonesia pernah berjuang habis-habisan demi kemerdekaan. Sikap patriot semua warga negara Indonesia sudah teruji sehingga tak pernah takut den
Para personel ini tak hanya ahli menggunakan sistem persenjataan yang ada di badan kapal, tetapi juga mahir menyelam sehingga saat operasi SAR dilakukan, ABK dari KRI Bung Tomo juga melakukan penyelaman untuk mencari badan pesawat dan jenazah lain.
Melansir dari laman tnial.mil.id, persenjataan yang dimiliki KRI ini memang cukup canggih dengan didukung platform system yang baik juga.
Diantaranya, radar navigasi, radar surveillance untuk mendukung pengamatan udara, serta radar tracker senjata untuk mengendalikan arah dan elevasi secara akurat terhadap sasaran meriam 76 mm otomelara super rapid gun (OSRG) dan 30 mm di lambung kanan dan kiri kapal yang dapat berperan sebagai ciws (close in weapon system) jika ada bahaya udara mengancam kapal tersebut.
Memiliki kelengkapan EOTs (Electro optical tracker system) membuat kapal ini mampu mengenalikan meriam kapal dan pengamatan secara visual oleh kamera video yang ada.
Propulsion system maupun pesawat-pesawat bantu yang ada di kapal tersebut dikontrol secara komputerisasi oleh IPMS (integrated platform manajemen system) sehingga jika ada kerusakan atau failure pada salah satu sistem kapal akan terdeteksi secara dini.
Secara rinci, kapal perang tipe F2000 Corvette ini memiliki 1 meriam oto melara 76 mm, 2 meriam MSI defence DS 30B REMSIG 30 mm, dan peluncur tripel torpedo BAE System 324 mm untuk perang atas air dan bawah air.
Dengan 16 tabung peluncur peluru kendali permukaan ke udara VLS MBDA MICA (BAE System), 2 set 4 tabung peluncur peluru kendali MBDA (Aerospatiale) MM-40 Block II Exocet.
Dua sistem arsenal inilah yang cukup mengganggu pertahanan musuh, baik dari udara ataupun permukaan laut.
Kemampuan yang dimiliki KRI milik TNI AL ini mustahil bila dipergunakan hanya untuk hal-hal biasa.
Apalagi pada hari Jumat kemarin kedua KRI secara resmi diepaskan untuk berangkat ke Brunei Darusalam dan Pakistan.
Keduanya mendapat tugas untuk mengikuti AMAN 21 multinational exercise dan pelayaran muhibah atau kunjungan pelabuhan.
Kunjungan muhibah ini pun juga menjadi pertanyaan karena berdekatan dengan memanasnya situasi Laut China Selatan yang juga sebagian berada di wilayah Brunei Darusalam. (*)
Sebagian artikel ini sudah tayang di sosok.grid.id dengan judul: Bak Tanggapi Ancaman Tiongkok di Laut China Selatan, Indonesia Kirim Kapal Perang TNI ke 2 Negara Ini, Ada Apa? https://sosok.grid.id/read/412535206/bak-tanggapi-ancaman-tiongkok-di-laut-china-selatan-indonesia-kirim-kapal-perang-tni-ke-2-negara-ini-ada-apa?page=all