Berita Nasional Terkini

Kapolri Listyo Sigit Prabowo: Tidak Ada Agama Mengajarkan, Keberatan Islam Dikaitkan Terorisme

Keberatan disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ada yang mengaitkan agama Islam dengan berbagai aksi tindak pidana terorisme.

Editor: Ferry Ndoen
tangkap layar Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (27/1/2021) pukul 09.40 WIB. (tangkap layar Youtube Sekretariat Presiden) 

POS KUPANG.COM--- Keberatan disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ada yang mengaitkan agama Islam dengan berbagai aksi tindak pidana terorisme.

Eks Kabareskrim itu memastikan stigma tersebut tidaklah benar.

Demikian disampaikan oleh Jenderal Listyo saat bersilahturahmi dengan sejumlah pengurus PP Muhammadiyah di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat 29 Januari 2021.

"Jadi saya sampaikan bahwa dari kemarin bahwa tidak ada agama manapun yang mengajarkan mengenai hal-hal yang sifatnya seperti terorisme dan intoleransi," kata Listyo.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sambangi Kantor Pusat Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2021)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sambangi Kantor Pusat Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2021) (Warta Kota/Desy Selviany)

Dijelaskan Listyo, tidak ada satupun agama yang mengajarkan tindakan kekerasan dan aksi terorisme. Termasuk, kata dia, agama Islam yang mengajarkan mengenai kasih sayang antara sesama umat manusia.

"Karena semua agama mengajari kasih sayang khususnya muslim yang kita semua diajarkan untuk memahami tentang rahmatan lil alamin. Itu sudah jelas kalau ada hal-hal yang seperti itu itu tentunya itu adalah ajaran yang tidak tahu dari mana dan kita harus hadapi," ungkapnya.

Di sisi lain, ia menambahkan pihaknya juga akan meningkatkan upaya pencegahan penyebaran ajaran radikalisme di masyarakat.

Jika ada yang terlanjur tersesat, Polri akan mengupayakan pendekatan perbaikan agar pelaku kembali ke jalan yang benar.

"Kalau ada saudara-saudara kita yang tersesat dengan hal tersebut. Makanya itu nanti saya sampaikan itu bagaimana kita mencegah dan memperbaiki dengan upaya moderasi dan itu sudah jelas. Kecuali itu sudah melakukan terlalu jauh dan melakukan tindak pidana itu kita akan proses," pungkasnya.

Jumat, 29 Januari 2021 22:01
zoom-inlihat fotoKisah Kapolri Disebut Warga NU Cabang Nasrani, Jenderal Listyo Disambut Gelak Tawa Saat Tanya Status
Dok. Divisi Humas Polri
Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (kiri) di Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2021). 


Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Kisah Kapolri Disebut Warga NU Cabang Nasrani, Jenderal Listyo Disambut Gelak Tawa Saat Tanya Status, https://manado.tribunnews.com/2021/01/29/kisah-kapolri-disebut-warga-nu-cabang-nasrani-jenderal-listyo-disambut-gelak-tawa-saat-tanya-status?page=4.

Editor: Finneke Wolajan
Jumat, 29 Januari 2021 22:01 zoom-inlihat fotoKisah Kapolri Disebut Warga NU Cabang Nasrani, Jenderal Listyo Disambut Gelak Tawa Saat Tanya Status Dok. Divisi Humas Polri Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (kiri) di Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2021). Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Kisah Kapolri Disebut Warga NU Cabang Nasrani, Jenderal Listyo Disambut Gelak Tawa Saat Tanya Status, https://manado.tribunnews.com/2021/01/29/kisah-kapolri-disebut-warga-nu-cabang-nasrani-jenderal-listyo-disambut-gelak-tawa-saat-tanya-status?page=4. Editor: Finneke Wolajan (Istimewa)

Dapat masukan

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri mengaku mendapatkan banyak masukan.

Listyo menuturkan salah satu masukan berkaitan dengan harapan PP Muhammadiyah agar Polri lebih adil, jujur, dan transparan.

"Kami banyak dapat masukan bagaimana Polri ke depan bisa menjadi Polri yang adil, Polri yang jujur, Polri yang siap untuk dikritik dan Polri yang transparan dan itu menjadi target kita untuk bisa memperbaiki dan kemudian mewujudkan hal-hal yang memang diharapkan masyarakat," kata Listyo di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, pada Jumat, 29 Januari 2021.

Tak hanya itu, Listyo juga mengaku sempat membicarakan mengenai isu terorisme dengan pengurus PP Muhammadiyah.

Dia mengaku sepakat untuk melakukan pendekatan moderasi beragama terkait isu terorisme.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved