Gelombang Tinggi, Semua Pelayaran ASDP Ditutup

Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT),  menghentikan sementara operasional kapal akibat gelombang tinggi

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, Hermin Welkis saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/12/2019). 

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT),  menghentikan sementara operasional kapal akibat gelombang tinggi dan angin kencang di perairan NTT.

Tinggi gelombang berkisar antara 2,5-3 meter, dan berpotensi naik menjadi 4-6 meter hingga 31 Januari 2021, dan kecepatan angin mencapai 30 knot per jam dan berpotensi mencapai 40 knot per jam pada 31 Januari di perairan utara Flores.

“Semua rute tidak beroperasi,” ujar Manager Operasional PT ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang, Hermin Welkis kepada wartawan, Sabtu (30/1/2021).

Baca juga: Tais Marobo, Busana Adat Malaka Pesona Muda Mudi Malaka

Semua armada yang tidak berlayar sandar di Pelabuhan Penyeberangan Bolok Kupang, termasuk Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ile Labalekan yang dua hari sebelumnya tertahan di pelabuhan.

Selain kapal penumpang, cuaca buruk juga berdampak terhadap operasional kapal nelayan. Ratusan kapal nelayan di Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kota Kupang juga tdak melaut.

Sejumlah nelayan nekat berlayar sejak Rabu (27/1) malam, pulang tanpa membawa hasil tangkapan.

Baca juga: Surat Keterangan Diagnosa COVID-19 Tidak Ada, Keluarga Ambil Paksa Jenazah di RSUD Lewoleba

“Tidak ada hasil karena gelombang sangat tinggi, padahal sudah berlayar dari semalam,” kata Nurdin, nelayan setempat.

Pantauan wartawan, perahu nelayan yang tidak melaut, berlabuh di kolam tempat pelelangan ikan (TPI) menunggu hingga cuaca kembali normal sebelum kembali beroperasi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved